Rabu 28 Aug 2013 14:55 WIB

'Pendidikan Karakter Perlu Guru Melek TI'

Rep: irf/ Red: Djibril Muhammad
Ilustrasi: Dunia Pendidikan
Foto: denison.edu
Ilustrasi: Dunia Pendidikan

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU – Pelaksanaan Kurikulum 2013 memberi banyak tempat bagi pendidikan karakter. Peran guru yang memiliki akses terhadap teknologi informasi (TI) dinilai penting untuk mengembangkannya.

Wali Kota Banjarbaru, Ruzaidin Noor, mengungkapkan bahwa pendidikan saat ini sangat memerlukan guru yang melek TI.

"Pendidikan karakter ini sangat diperlukan mengingat saat ini generasi muda menghadapi tantangan yang berat," tutur dia dalam program pelatihan 'Bagimu Guru Kupersembahkan' hasil kerja sama PT Telekomunikasi Indonesia dan Republika di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (28/8).

Acara ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (29/8). Dia menambahkan dengan melek TI, guru menjadi bisa bersentuhan dengan dunia luar.

Teknologi informasi, diibaratkannya sebagai jendela bagi para guru untuk melihat dunia yang lain secara lebih luas. Hal ini diyakininya bisa meningkatkan profesionalisma para guru. "Guru profesional mutlak diperlukan untuk pendidikan yang bermutu," ujar dia menambahkan.

Pendidikan yang bermutu, kata dia, akan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang juga berkualitas. Saat ini, dia menambahkan, Indonesia masih sangat memerlukan banyak sekali SDM yang berkualitas.

Dia pun berharap pelatihan guru ini bisa memberi sumbangsih bagi peningkatan kualitas para guru di wilayahnya.

Untuk mendorong para guru bisa melek TI, dalam kesempatan yang sama General Manager PT Telkom Kalimantan Selatan, M Amanuddin, mengungkapkan saat ini pihaknya terus giat membangun hotspot internat di banyak sekolah.

Dia berharap dalam setahun ke depan, pihaknya bisa membangun hotspot di 1.600 sekolah di Kalimantan Selatan. Sejak 17 Agustus hingga saat ini, kata dia, PT Telkom sudah membangun hotspot di 138 sekolah.

Di Banjarbaru, menurut dia, PT Telkom sudah membangun hotspot di 24 sekolah. Lewat langkah tersebut pihaknya berharap dunia pendidikan bisa lebih mudah untuk mendapatkan berbagai bahan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar.

Selain membangun hotspot di sekolah-sekolah, pihaknya juga menyediakan Broadband Learning Cencer untuk membantu masyarakat dalam mengakses internet. Fasilitas ini, dinyatakannya juga bisa dimanfaatkan para guru untuk membuat kegiatan yang terkait dengan pengenalan TI bagi dunia pendidikan.

Dalam era informasi saat ini, tutur dia, semua orang sangat memerlukan akses terhadap internet. "Bisa diibaratkan bahwa saat ini jika ada rumah tanpa wifi, itu ibaratnya rumah tanpa jendela," ujar dia.

Para pengguna produk TI ini, ia menambahkan, menjadi bisa meluaskan jangkauan untuk mengakses sumber-sumber informasi yang diperlukan.

Pelatihan yang diikuti para guru dari Banjarbaru dan sekitarnya ini akan dilangsungkan dua hari. Dalam pelatihan ini para guru akan mendapatkan materi-materi pembentukan karakter, proses kreatif, serta teknis penulisan.

Salah satu pemateri yang ikut mengisi pelatihan ini adalah presenter kondang, Farhan. Selama tujuh tahun terakhir, PT Telkom bekerja sama dengan Republika telah menggelar pelatihan seperti ini di berbagai kota.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement