REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT--Siswa Kabupaten Langkat Sumatera Utara mencatatkan kelulusan Ujian Nasional (UN) 100 persen untuk siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sederajat baik untuk jurusan IPA maupun IPS.
"Seluruh siswa SLTA sederajat di Langkat yang mengikuti ujian nasional tahun ini dinyatakan lulus," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat Sujarno di Stabat, Jumat.
Adapun siswa yang lulus tersebut sebanyak 11.393 siswa dengan tingkat kelulusan 100 persen, dan ini untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia pendidikan, katanya.
Sujarno juga menyatakan keberhasilan tersebut merupakan kebanggaan bersama baik para siswa, orang tua maupun pemerintah daerah.
"Diakui bahwa UN tahun ini terbilang sangat sulit bagi peserta UN karena dibagi dalam 20 paket yang berbeda-beda sehingga antara peserta yang satu dengan lainnya tidak mungkin bisa mencontek," katanya.
Disampaikannya bahwa tingkat kelulusan siswa diambil dari gabungan nilai UN dan nilai ujian sekolah dimana soal ujian sekolah sudah dikirim beberapa bulan sebelumnya.
"Meski ujian sekolah membantu dalam proses kelulusan siswa, namun saya berkeyakinan nilai peserta murni tanpa ada bantuan dari pihak manapun termasuk pihak guru di sekolah," tegasnya.
Berdasarkan data yang ada, bahwa jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional (UN) 11.393 yang terdiri dari SMA 5.068 siswa, MA 1.600 siswa, dan SMK 4.725 siswa, dan semuanya lulus.
"Ini juga menunjukkan bahwa dunia pendidikan di Langkat semakin maju, dan kelulusan ini sangat memuaskan hasilnya," ujar Sujarno.
Secara terpisah Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu yang dihubungi menjelaskan rasa syukurnya atas kelulusan 100 persen seluruh siswa di Langkat yang mengikuti ujian nasional.
"Ada rasa bangga, gembira, mendengar dan menyambut kelulusan ini," katanya.
Ini bukti kerja keras bersama antara siswa, guru, orang tua siswa, dinas pendidikan maupun pemerintah daerah, termasuk juga berbagai kalangan dan pihak kepolisian.
"Mudah-mudahan pada masa mendatang akan semakin lebih baik lagi, dan diharapkan lulus 100 persen juga," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
