Jumat 19 Apr 2013 15:31 WIB

Forum Rektor Nilai UN Tak Begitu Penting Lagi

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Dewi Mardiani
 Para siswa mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4).   (Republika/Prayogi)
Para siswa mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMA dinilai sudah tidak penting lagi bagi pendidiakan di negeri ini. Alasannya, di masa sekarang sudah banyak sekolah yang sudah mampu dari sisi kemandirian serta hasil belajarnya. UN masih akan efektif dilaksanakan di wilayah-wilayah terluar dan terpencil di Tanah Air dengan sistem desentralisasi.

Hal ini disampaikan Ketua Forum Rektor Indonesia 2013, Prof Dr M Laode M Kamaluddin MSc Meng. Menurutnya, UN ini menjadi solusi terbaik pada era tahun 60 hingga tahun 90-an. Karena, akumulasi orang-orang pandai (cendekiawan) masih berada di pusat.

Hari ini, jelasnya, desentralisasi pendidikan telah memberikan nuansa bahwa banyak sekali sekolah di daerah yang sudah bisa mandiri. Bahkan dari pengamatannya, hasil UN bukan faktor dominan dalam perekrutan mahasiswa baru di hampir semua perguruan tinggi (PT).

Contoh riilnya ketika PT melakukan perekrutan penelusuran bakat. Di sini calon mahasiswa sebenarnya sudah diterima, ada pun UN itu hanya sebagai tanda apakah yang bersangkutan lulus atau tidak. “Ini artinya apa, UN ini less important anymore (red-kurang penting lagi),” ungkap Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini, di sela acara Wisuda Mahasiswa Unissula, di Semarang, Jumat (19/4).

Menurut Loode, jika untuk sekolah, khususnya di bagian Indonesia Timur susah dijangkau, UN masih sangat diperlukan. Tetapi kalau disamakan secara nasional pada zaman sekarang perlu direnungkan kembali. Bahkan, dari beberapa kasus, peserta bisa menghalalkan cara untuk mendapatkan nilau UN yang bagus. “Dari kejadian ini telah memberikan sebuah penilaian baru bahwa ada kemungkinan UN itu tidak terlalu penting lagi untuk dilaksanakan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement