Ahad 13 Jan 2013 18:04 WIB

Unsoed Sediakan Kuota 50 Persen untuk SNMPTN

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Heri Ruslan
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pelaksanaan SNMPTN tahun 2013 ini, dipastikan tidak akan lagi menggunakan ujian tulis. Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, dilakukan dengan cara penyaringan melalui nilai rapor dan Nilai Ebtanas Murni (NEM).

Seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, juga melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan Mendibud tersebut. ''Namun untuk SNMPTN, kita hanya menyediakan kuota 50 persen dari kapasitas daya tampung mahasiswa baru. Sisanya yang 50 persen, akan dialokasikan untuk sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan, ujian mandiri dan SPMB Nusantara,'' kata Humas Unsoed Purwokerto, Endang Istanti, Ahad (13/1).

Menurutnya, berdasarkan surat keputusan Mendikbud, kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, memang diserahkan pada masing-masing PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Namun dalam ketentuan itu, ditetapkan batas minimal 50 persen dari kapasitas daya tampung mahasiswa baru.

''Untuk penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN ini, pimpinan Unsoed telah memutuskan untuk mengambil batas minimal saja, yakni 50 persen dari daya tampung,'' jelasnya. Sedangkan untuk PTN lain, dia mengaku tidak mengetahui mengambil berada persen. Namun berdasarkan informasi, ada PTN yang 90 persen proses penerimanaan mahasiswa barunya menggunakan jalur SNMPTN, ada juga yang 55 persen atau 60 persen.

Soal berapa kapasitas daya tampung mahasiswa baru yang akan direkrut pada tahun 2013 ini, Endang mengaku pimpinan Unsoed belum memutuskan angka pastinya. Namun dia memastikan, jumlahnya tidak terlalu berbeda dari penerimaan mahasiswa baru tahun 2012.

Pada tahun 2012 tersebut, Unsoed menerima mahasiswa baru untuk program S-1 dan D-3 sebanyak 4.895 mahasiswa. Dengan demikian, dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru tahun 2013 ini, Unsoed menyediakan kuota sebanyak sekitar 2.400 kursi yang akan diterima melalui jalur SNMPTN.

Dia juga menyebutkan, sistem SNMPTN yang akan diterapkan pada tahun 2013 ini, memang tidak lagi menggunakan ujian tertulis. Tapi melalui seleksi nilai rapor mulai kelas X hingga kelas XII, dan nilai ujian nasional.

''Intinya, untuk mengikuti SNPTN, calon mahasiswa harus melakukan dua tahap. Yakni, melakukan verifikasi data nilai rapor yang ada di situs snmptn.ac.ad dan melakukan pendaftaran SNMPTN. Siswa diminta menverifikasi data rapor, karena yang berwenang mengisi data nilai di situs itu adalah kepala sekolah calon mahasiswa bersangkutan,''  jelasnya.

Mengenai masa pendaftaran SNMPTN, akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari hingga 8 Maret 2013. Selanjutnya, akan dilakukan proses seleksi berdasarkan nilai rapor dan NEM calon mahasiswa tersebut pada tanggal 9 Maret-27 Mei 2013. Sedangkan pengumuman hasil seleksi SNMPTN, akan dilakukan tanggal 28 Mei 2013. ''Melalui sistem ini, seluruh calon mahasiswa tersebut tidak akan dipungut biaya apa pun,'' jelasnya.

Sementara terkait dengan pelaksanaan SPMB Nusantara dan Ujian Mandiri sesuai pelaksanaan SNMPTN, Endang mengaku, saat ini pimpinan Unsoed masih membahas masalah ini. ''Yang jelas, pelaksanaan SPMB Nusantara dan ujian mandiri, akan dilaksanakan seusai SNMPTN,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement