Kamis 24 May 2018 23:50 WIB

Mahasiswa Didorong Kembangkan Kecerdasan Digital

'Karier di masa depan akan semakin digital.'

Peserta mengikuti kompetisi pembuatan aplikasi pendukung Pilkada di KPU, Jakarta, Ahad (8/11).  (Republika/Wihdan)
Peserta mengikuti kompetisi pembuatan aplikasi pendukung Pilkada di KPU, Jakarta, Ahad (8/11). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Negeri Yogyakarta mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kecerdasan digital. Sehingga mereka dapat mengubah "passion menjadi sebuah karier mulai dari kuliah.

"Hal itu penting karena karier di masa depan akan semakin digital, terutama peluang karier di dunia gaming," kata Wakil Rektor III Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Dr Sumaryanto di Ruang Sidang Utama UNY, Kamis (24/5).

Apalagi, menurut dia pada "workshop" "#MulaiSuksesmu di Bidang Gaming", Indonesia akan memasuki revolusi industri keempat yang ditandai oleh ekonomi digital.

Marketing Director Intel ANZ and South East Asia Anna Torres mengatakan, "workshop" tersebut bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar menggunakan teknologi dalam mengeksplorasi peluang karir di dunia gaming. "Gaming merupakan sebuah bidang yang menjanjikan karena sedang berkembang pesat dan diminati oleh kalangan milenial," ucapnya.

Ia mengemukakan, sebuah studi oleh Newzoo1 menemukan bahwa Indonesia merupakan pasar gaming terbesar kedua di Asia Tenggara. Dengan 43,7 juta pemain aktif pada tahun 2017, sektor gaming mencatat pendapatan 880 juta dolar AS.

"Pemerintah Indonesia telah mengakui potensi dari sektor gaming dengan diselenggarakannya pertandingan eSports di Asian Games 2018," ujarnya.

Ia mengatakan, teknologi telah memperluas pilihan karir bagi kalangan milenial di Indonesia. "Tujuan kami adalah membantu para milenial untuk mengeksplorasi peluang karir di bidang yang non-konvensional namun menjanjikan, yaitu gaming," tuturnya.

Menurut dia, salah satu indikasi bahwa bidang tersebut berkembang pesat adalah meningkatnya jumlah gamer profesional dan perusahaan yang berpartisipasi dalam turnamen berskala internasional.

Intel, kata dia, menyelenggarakan turnamen tahunan Intel Extreme Masters (IEM) di mana para atlet eSports kelas dunia bersaing untuk memenangkan penghargaan bergengsi. "Di IEM Sydney 2018, tim pemenang FaZe Clan menerima bagian terbesar dari total hadiah sebesar 250.000 dolar AS setelah menang melawan tim internasional lainnya dari AS, Brazil, China, dan Australia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement