Selasa 15 May 2018 15:45 WIB

Alumni UAD Jadi Tenaga Pengajar di Thailand

Mahasiswa Indonesia sudah dipercaya dan sudah bekerja sama di KKU

Rep: MgROL 04/ Red: Fernan Rahadi
Lulusan dari Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ilham Mufandi, menjadi salah satu tenaga pengajar di salah satu fakultas yang ada di Khon Kaen University (KKU) Thailand.
Foto: dokpri
Lulusan dari Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ilham Mufandi, menjadi salah satu tenaga pengajar di salah satu fakultas yang ada di Khon Kaen University (KKU) Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lulusan dari Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ilham Mufandi, menjadi salah satu tenaga pengajar di salah satu fakultas yang ada di Khon Kaen University (KKU) Thailand. Ilham, sapaan akrabnya, biasa mengajar bahasa Indonesia pada hari Senin dan Kamis dengan durasi 90 menit sampai 120 menit. 

“Pengalaman yang luar biasa, sembari menempuh pendidikan di sini (Thailand) dengan jurusan masing-masing, tetapi kami bisa mengeksplor Indonesia baik kultur, makanan tradisional, hingga destinasi yang ada di Indonesia,” ujar Ilham saat dihubungi, Selasa (15/5) siang. 

Ilham juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa Indonesia yang lain. “Karena mahasiswa Indonesia sudah dipercaya dan sudah bekerja sama di KKU baik dari studi, budaya, ataupun dalam bidang lainnya, jadi saya berharap akan ada penerus untuk menjadi tenaga pengajar di Thailand," katanya menambahkan.

Pengajar mata kuliah bahasa indonesia ini berasal dari Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA) simpul Khon Kaen yaitu tim yang terdiri dari enam orang mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Khon Kaen University (KKU). Selain Ilham, mahasiswa lain adalah Agung Kristanto, Irvia Resti Puyanda, Hanny Chandra Pratama, Dian Candra Prasetyanti, dan Agung Purwa Widiyan. 

Faculty Human and Society menawarkan mata kuliah bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan untuk mahasiswa Thailand yang sedang menempuh S1, baik semester genap maupun semester gasal. Mata kuliah bahasa indonesia yang diterapkan memiliki dua level yaitu level 1 dan level 2. 

Level 1 mengajarkan tentang dasar dari bahasa Indonesia seperti cara berkenalan, cara menunjukkan arah mata angin, cara memanggil dalam keluarga, hingga cara memesan makanan. Sedangkan level 2 mengajarkan tentang bagaimana cara membuat kalimat dan cara menyusun kata sehingga mahasiswa menjadi lebih lancar dan lebih aktif.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement