Selasa 24 Apr 2018 19:37 WIB

Prof Suwarto Terpilih Sebagai Rektor Unsoed 2018-2022

Guru besar Fakultas Pertanian itu mendapatkan dukungan 60 suara

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Unsoed
Unsoed

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto akan segera memiliki rektor baru. Hal ini menyusul terpilihnya Prof Dr Suwarto, dalam rapat senat tertutup yang berlangsung di aula gedung rektorat Unsoed Purwokerto, Selasa (24/4) siang hingga petang.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof Dr Wardhana Suryapratama menyebutkan, dalam pemilihan rektor tersebut, Prof Dr Suwarto yang merupakan guru besar Fakultas Pertanian mendapatkan dukungan 60 suara. Sedangkan dua orang pesaingnya,  Prof Dr Mas Yedi Sumaryadi dan Dr Agus Nuryanto, masing-masing mendapatkan 28 suara dan 1 suara. 

''Dengan hasil ini, maka kita hanya tinggal menunggu Surat Keputusan Menteri Riset dan Dikti untuk penetapan Prof Dr Suwarto sebagai Rektor Unsoed  periode 2018-2022,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, proses pemilihan rektor diikuti oleh 58 orang dari 60 anggota senat yang ada di Unsoed. Namun dalam pemilihan rektor, dukungan yang diperebutkan tidak hanya dari kalangan anggota senat saja. Melainkan juga hak suara dari Kemenristek Dikti yang ditetapkan sebanyak 31 suara.

''Sesuai ketentuan, hak suara dari kementrian berjumlah 35 persen dari jumlah suara senat. Karena jumlah anggota senat Unsoed ada sebanyak 60 orang, maka hak suara Kemenristek Dikti ada 31 suara,'' katanya.

Dengan demikian, kata Prof Wardhana, jumlah suara yang diperebutkan dalam rapat senat tersebut, keseluruhan berjumlah 89 suara. 

Prod Dr Suwarto yang ditemui seusai pemilihan, menyatakan banyak pekerjaan rumah yang harus segera ditangani agar Unsoed semakin maju dan berkembang. Namun dia menyebutkan, yang akan menjadi prioritas utama selama kepemimpinannya adalah upaya untuk peningkatan akreditasi, baik yang untuk insitusi maupun program studi yang ada di lingkungan Unsoed. 

Prof Suwarto juga menekankan, bahwa seluruh civitas akademika Unsoed ke depan harus lebih banyak menyumbangkan karya-karya inovatif untuk masyarakat. ''Ke depan, kita kita harus lebih banyak lagi menyumbangkan karya-karya inovatif. Tak hanya dalam bidang keilmuan, melainkan juga bidang terapan,'' katanya.

Selama ini, Prof Suwarto dikenal sebagai peneliti bidang pertanian, khususnya dalam hal pemuliaan tanaman padi. Bahkan pada tahun 2015 lalu, Prof Suwarto menerima penghargaan dari Presiden atas prestasinya sebagai inovator pangandaan pertanian. Salah satu padi unggul hasil penangkaran Prof Dr Soewarto, adalah padi aromatik Inpago Unsoed 1.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement