Selasa 24 Apr 2018 17:30 WIB

ITB Gandeng Swasta Bangun Science and Techno Park

ITB akan memiliki sebuah bangunan empat lantai seluas lebih dari 3.000 meter persegi.

Peletakan Batu Pertama. (Dari kiri ke kanan) Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lukito Hasta P, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan Kota Bandung, Heri Antasari, melakukan Peletakan batu pertama pembangunan gedung Science and Techno Park
Foto: Istimewa
Peletakan Batu Pertama. (Dari kiri ke kanan) Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lukito Hasta P, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan Kota Bandung, Heri Antasari, melakukan Peletakan batu pertama pembangunan gedung Science and Techno Park "Astra dan Sinar Mas" di Institut Teknologi Bandung (ITB)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upaya Institut Teknologi Bandung menjadi pusat pengembangan kewirausahaan semakin nyata melalui peletakan batu pertama pembangunan gedung Science and Techno Park Astra Sinar Mas yang dilakukan menggandeng sektor swasta. Perkembangan teknologi membuat sejumlah keahlian dan juga jenis bisnis tertentu tak lagi dibutuhkan. Namun secara bersamaan hadir peluang seiring munculnya beragam keahlian serta bentuk bisnis baru.

"Agar membawa manfaaat bagi kesejahteraan bangsa, dibutuhkan penyikapan bersama dari seluruh sektor. Kemitraan kami dengan ITB melatarbelakangi hal ini,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin dalam sambutannya.

Menggandeng Astra International dan Sinar Mas dalam sebuah konsorsium, ITB akan memiliki sebuah bangunan empat lantai seluas lebih dari 3.000 meter persegi guna mempertemukan para peneliti, mahasiswa dan pelaku usaha dalam aktivitas pendidikan, penelitian dan pengembangan, termasuk diantaranya selaku inkubator bagi bisnis rintisan.

Sejalan dengan transformasi ITB menjadi entrepreneurial university. Berkonsep green building yang ramah energi, di sana akan tersedia ruang serba guna, ruang kantor koperasi, co-working space, hingga private space, yang seluruhnya direncanakan beroperasi pada pertengahan tahun depan.

Melalui salah satu pilar bisnisnya, PT Berau Coal Energy Tbk, kerja sama ini menjadi rangkaian dari sejumlah komitmen Sinar Mas dalam pengembangan bidang pendidikan tinggi, riset dan penelitian. “Kami berharap fasilitas ini mendorong munculnya beraneka inovasi berbasis teknologi, sekaligus menjadi jawaban atas upaya Pemerintah mendorong peran swasta lebih dalam pada bidang riset,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, Ketua Senat Akademik ITB, Indratmo Soekarno, Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lukito Hasta P, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan Kota Bandung, Heri Antasari. Sebelumnya, bersama ITB dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Sinar Mas pada 27 Januari 2010 mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung di Delta Mas Bekasi, sebuah Eco-Industry Oriented University guna menyediakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada industri, sekaligus berwawasan lingkungan. Dari sana diharapkan datang para inovator yang tak hanya berwawasan iptek, tapi lingkungan atau eco-techno engineer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement