Senin 23 Apr 2018 16:27 WIB

Syekh Al-Azhar Bakal Isi Kuliah Umum di UMS

UMS juga akan menandatangani kerja sama dengan Universitas al-Azhar, Kairo.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Utusan khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin dan Rektor UMS, Sofyan Anif
Foto: Republika/Andrian
Utusan khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin dan Rektor UMS, Sofyan Anif

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Syekh besar al-Azhar, Syekh Ahmad Thayyib bin Tahyyib, akan datang ke Indonesia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tingi (KTT) Ulama Dunia yang berlangsung di Bogor pada 1-3 Mei mendatang. Selain mengikuti KTT, Syekh Ahmad juga dijadwalkan mengisi Kuliah Umum di Universitas Muhammdiyah Surakarta (UMS) pada 2 Mei.

 

"Kedatangan beliau (Syekh Ahmad) kami sambut dengan gembira dan sudah kami persiapkan. Kami mengundang seluruh rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Aisyiyah, dan pimpinan pesantren Muhammadiyah untuk mengikuti kuliah umum yang disampaikan Syekh," tutur Rektor UMS Sofyan Anif pada Senin (23/4).

 

Sofyan mengatakan, kedatangan syekh besar al-Azhar akan didampingi oleh Rektor al-Azhar, Kairo, Mesir. Dalam kesempatan tersebut, kata Sofyan, UMS juga akan menandatangani kerja sama dengan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Dia berharap, dengan kerja sama tersebut mahasiswa UMS punya peluang untuk studi di al-Azhar. 

 

Sementara itu, selain ke UMS, syekh besar al-Azhar juga dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesantren Modern Putri Gontor di Kentingan, Ngawi.

 

Syekh besar al-Azhar menjadi salah satu dari 50 ulama dan cendekiawan dunia yang akan mengikuti KTT Ulama Dunia di Bogor. KTT tersebut juga diikuti oleh 50 ulama dan cendekiawan Muslim Indonesia. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan membuka langsung KTT Ulama Dunia tersebut. Sementara itu, penutupan KTT Ulama Dunia akan dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta. 

 

KTT Ulama Dunia akan membahas konsep wasatiyyah Islam untuk menjadi watak dasar dari kehidupan umat Islam, baik dalam skala global maupun skala nasional, di banyak negara, baik di kehidupan keagaman maupun dalam kehidupan kebudayaan dan peradaban secara luas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement