Ahad 22 Apr 2018 12:00 WIB

UNIKA Atma Jaya Siap Go Global dan Go Digital

Atma Jaya kini menggunakan empat software dalam sistem administrasi dan pendidikan.

Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko
Foto: Istimewa
Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanfaatan teknologi merupakan bagian dari langkah UNIKA Atma Jaya (Atma Jaya) dalam tranformasi digital dan going global. Atma Jaya kini menggunakan empat software dalam sistem administrasi dan pendidikan, yakni Oracle Campus Solution, Zendesk, Microsoft Office 365 dan Augmented Reality (AR).

“Pada era teknologi saat ini, pemanfaatan teknologi menjadi hal yang utama. Pemanfaatan teknologi dalam sistem pendidikan Atma Jaya merupakan langkah transformasi digital yang diambil untuk menjadi kampus digital dengan konsep Atma Jaya Digital Working Space,” tutur Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko dalam keterangannya.

Menyambut tahun ajaran baru kali ini, Atma Jaya membuka kesempatan   bagi calon mahasiswa untuk mengunjungi Kampus 3 BSD, Tangerang Selatan. Sebagai Universitas Swasta yang terdepan dalam penggunaan teknologi, Atma Jaya memperkenalkan sistem pendidikan digitalisasi dan serangkaian program pendidikan melalui kegiatan Open House.

Setiap mahasiswa memiliki akses My Atma, yaitu sistem administrasi berupa status akademik, status Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan penilaian dapat dilhat secara online. Selain itu, Atma Jaya juga menggunakan software Zendesk untuk pelayanan administrasi mahasiswa secara digital sehingga memudahkan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi dan fasilitas kampus.

Melalui kegiatan Open House kali ini, Atma Jaya juga mengumumkan bahwa kini Atma Jaya tengah bertransformasi secara global melalui kerjasama yang telah terjalin dengan 66 lembaga pendidikan yang tersebar di 5 benua.

“Saat ini Atma Jaya bekerja sama dengan 66 Lembaga Pendidikan  dari berbagai benua. Melalui kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan lulusan berkualitas dari Atma Jaya yang siap bersaing di pasar ekonomi global dan juga digital. Bentuk dari kerjasama ini antara lain adalah pertukaran pelajar, beasiswa, program magang dan juga penelitian” jelas Agustinus Prasetyantoko.

Salah satu anggota mahasiswa penerima beasiswa pertukaran pelajar, yaitu, Sharon Novita Herlambang telah mengikuti program pertukaran pelajar di Kanda University of International Studies, Jepang. Selama satu tahun, mahasiswa Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB) Unika Atma Jaya ini menjadi tutor bagi mahasiswa Kanda University of Internatonal Studies dalam mempelajari Bahasa dan Budaya Indonesia.

“Senang sekali rasanya bisa dapat kesempatan untuk belajar Bahasa dan Budaya di Jepang melalui beasiswa student exchange ini. Di Jepang, aku benar-benar banyak belajar, tidak hanya belajar bahasa tetapi juga budaya di dalam maupun di luar kampus. Banyak pengalaman yang aku dapatkan yang bisa menjadi bekal di masa depan nanti,” ujar Sharon Novita Herlambang pada kesempatan Open House, Sabtu 21 April 2018.

Open House kali ini sebagai bagian dari rangkaian program penerimaan mahasiswa baru dimulai dengan pendaftaran online maupun offline pada 26 Maret hingga 26 Maret 2018. Kemudian  dilanjutkan dengan Ujian Seleksi Masuk Atma Jaya akan diselenggarakan 28 April mendatang.  Hasil dari Ujian Seleksi Masuk Atma Jaya akan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement