Rabu 18 Apr 2018 18:20 WIB

SBMPTN Berbasis Android akan Diuji Coba di Bandung

Ujian SBMPTN berbasis Android akan dilaksanakan di Universitas Padjadjaran (Unpad).

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Universitas Padjajaran
Universitas Padjajaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berbasis ponsel Android akan diuji coba pada tahun ini. Untuk pertama kalinya, ujian SBMPTN dengan ponsel Android hanya dilaksanakan di Kota Bandung.

Ketua Panlok SBMPTN Bandung M. Solehuddin mengatakan ujian SBMPTN berbasis Android akan dilaksanakan di Universitas Padjadjaran (Unpad). Pesertanya pun dibatasi hanya untuk 1.000 orang.

"SBMPTN Android hanya di Bandung. Ada 1.000 orang yang bisa ikut di Unpad yang ditugaskan menjadi uji coba. Jadi tim pengembangnya memang di Bandung," kata Solehuddin dalam konferensi pers SBMPTN 2018 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (18/4).

Menurutnya, uji coba ini akan menjadi awal dari pengembangan ke depannya. Dari pelaksanaannya, akan dievaluasi kekurangan dan kelebihan sebagai rekomendasi untuk digelar lebih banyak pada tahun berikutnya.

Ia optimis banyak peminat ujian SBMPTN berbasis Android. Meskipun baru tercatat dua orang yang mendaftar ujian dengan metode ini karena memang pendaftarannya baru dibuka pada hari ini.

"Di samping baru buka pendaftaran untuk UTBK (ujian tulis berbasis komputer) Android hari ini, mungkin mereka juga masih mempelajari alat yang digunakan apa yang mereka punya, cocok atau nggak. Karena kan memang harus dicek dulu," ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus mengatakan pihaknya memang mencoba melakukan inovasi UTBK SBMPTN dengan menggunakan gadget. Tahun ini menjadi kali pertama diujicobakan.

Arry menuturkan mekanism pendaftaran peserta yang ingin mengikuti ujian berbasis Android ini sama dengan peserta lainnya secara umum. Namun peserta harus mendaftarkan piranti yang akan digunakan pada saat ujian nanti.

"Sebelum cetak kartu, para peserta harus mendaftarkan pirantinya atau gadgetnya yang akan digunakan, karena akan dicatat kodenya.Setelah mendaftarkan itu mereka baru bisa mendownload aplikasi ujian. Setelah aplikasi didownload mereka bisa mendaftarkan diri dan langsung mencetak kartu tes," kata Arry.

Menurutnya, pendaftaran gadget dimaksudkan agar kapasitasnya bisa disesuaikan dengan sistem yang nantinya akan dijalankan. Persyaratan gadget yang bisa diikutkan pun ada dalam situs resmi SBMPTN 2018.

"Setelah itu jangan lupa lagi ketika ujiannya jangan membawa gadget yang lain, harus yang terdaftar," ujarnya.

Sekretaris Eksekutif I Panlok SBMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan untuk seleksi kali ini, enam PTN yang ada di Panlok Bandung menampung 10.525 mahasiswa. Jumlah ini menyesuaikan dengan kuota di masing-masing kampus.

Asep menyebutkan pihaknya menyiapkan ujian SBMPTN yang dilaksanakan di Bandung untuk 46.935 peserta. Ujian akan dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah ditentukan.

"Panlok bandung menyiapkam kursi peserta SBMPTN 2018 ini rencananya total sampai 46.935 kami siap tampung. Terdiri dari UTBC (ujian tulis berbasis cetak) 43.600 dan UTBK 3.270," kata Asep.

Ia menambahkan bagi peserta SBMPTN yang berkebutuhan khusus diminta untuk datang ke kantor Panlok SBMPTN Bandung di ITB hingga 3 Mei mendatang. Calon peserta berkebutuhan khusus akan didata dan dipindahkan lokasi ujiannya dari yang tercatat pada kartu ujian. Mereka juga diwajibkan membawa satu orang pendamping saat pelaksanaan ujian nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement