Kamis 22 Mar 2018 11:42 WIB

UII Law Fair 2018 Sukses Digelar

Perhelatan itu menggandeng MK dan LPSK

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Kampus UII.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja merampungkan gelaran Kompetisi Hukum UII Law Fair 2018 Piala Muhammad Natsir (PMN). Perhelatan itu menggandeng Mahkamah Konstitusi (MK) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

UII Law Fair 2018 sendiri mengangkat tema Mewujudkan Lembaga Negara Pelaku Kekuasaan Kehakiman yang Bermartabat dan Berintegritas. Terdapat sejumlah kegiatan seperti kompetisi debat, karya tulis ilmiah, seminar dan legal drafting.

Rangkaian kegiatan berlangsung mulai 17-19 Maret 2018 lalu. Pembukaan diisi seminar yang dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum (GKU), dilanjut kompetisi legal drafting, karya tulis ilmiah, debat hukum serta gala dinner.

UII Law Fair 2018 diikuti puluhan perguruan tinggi seluruh Indonesia. Pada hari ketiga, ada seminar yang dilanjut penutupan bersama LPSK sekaligus pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang kompetisi-kompetisi yang berlangsung.

Dekan Fakultas Hukum UII, Aunur Rohim Faqih, mengungkapkan terima masihnya kepada MK dan LPSK yang sudah bekerja sama menyukseskan UII Law Fair 2018. Ia turut mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi.

"Semoga kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik," kata Aunur di Ballroom Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, mengaku bangga kepada UII yang mampu menggelar Law Fair secara sukses. Ia menilai, kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan kerja sama yang luar biasa.

"Harapannya, untuk tahun ke depan dapat terjalin kerja sama dari UII dan LPSK," ujar Haris.

Kali ini, kompetisi legal drafting diikuti 15 tim yang mengirimkan berkas, dengan lima tim yang lolos sekaligus mendapatkan undangan mempresentasikan karyanya. Universitas Indonesia (UI) berhasil menajdi juara pertama, disusul Universitas Jambil di tempat kedua.

Sedangkan, untuk debat hukum yang diikuti 16 tim menempatkan UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai juara pertama, disusul Universitas Sriwijaya Palembang di tempat kedua. Karya tulis ilmiah diikuti 48 tim dengan 10 yang lolos ke fase selanjutnya.

Pada cabang kompetisi itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil meraih juara pertama, disusul Universitas Sumatra Utara di tempat kedua, dan Universitas Brawijaya Malang pada tempat ketiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement