Rabu 21 Mar 2018 20:29 WIB

Teknik Kelautan ITS Raih Akreditasi Internasional

Akreditasi internasional diperlukan untuk mencapai universitas kelas dunia.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitasnya agar mendapat pengakuan, baik skala nasional maupun internasional melalui perolehan berbagai akreditasi. Hasilnya pun dapat dirasakan. Salah satunya ditunjukkan oleh Departemen Teknik Kelautan ITS yang memperoleh Akreditasi Provisional dari Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).

Selama ini, IABEE dikenal sebagai lembaga akreditasi internasional yang mengacu pada Washington Accord sebagai salah satu standar akreditasi internasional bidang teknik. Akreditasi IABEE menekankan pada implementasi pendidikan berbasis capaian pembelajaran (outcome based education), sehingga menjamin pemenuhan proses perbaikan berkelanjutan.

Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS Rudi Walujo Prastianto menyampaikan, perolehan akreditasi tingkat internasional ini bertujuan mendukung cita-cita ITS. Yakni menjadi World Class University (WCU).

"Tidak cukup akreditasi nasional saja yang kita perlukan untuk mendukung program WCU dari ITS ini," kata pria kelahiran Bojonegoro ini dalam siaran persnya, Rabu (21/3).

Pria yang akrab disapa Rudi ini juga menjelaskan, sebelumnya Departemen Teknik Kelautan ITS juga sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Jadi sudah saatnya untuk melangkah menuju akreditasi internasional, ujar Rudi.

Berangkat dari alasan tersebut, pria yang memperoleh gelar sarjananya di ITS ini memutuskan mendaftarkan Departemen Teknik Kelautan yang dipimpinnya saat ini untuk mengikuti proses akreditasi internasional dari IABEE. Setelah melalui serangkaian penilaian oleh para reviewer IABEE, akhirnya Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Kelautan pun mendapatkan akreditasi provisional yang bertaraf internasional dari IABEE.

Pria lulusan Osaka Prefecture University (OPU) Jepang ini menuturkan, sebagai prodi pertama di ITS yang terakreditasi IABEE menjadi suatu kebanggaan sekaligus sebuah tantangan. Minimal untuk selalu bisa mempertahankannya. Dia pun mengaku tertantang untuk menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam menyongsong full accreditation IABEE dua tahun mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement