Sabtu 17 Mar 2018 08:38 WIB

ITB Career Days 2018 untuk Jembatani Alumni dan Dunia Kerja

ITB menggelar Career Days 2018 di Kampus ITB, hari ini dan besok.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Mahasiswa.
Foto: Reuters/Patrick T Fallon
Ilustrasi Mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar kegiatan Integrated Career Days 2018. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya ITB menjembatani lulusannya berkarier di dunia usaha dan industri.

Titian karier terpadu ini merupakan program rutin yang diadakan dua kali dalam setahun, yakni setiap Maret atau April dan Oktober, berdekatan dengan acara Wisuda ITB. Kali ini, ITB menggelar Titian Karier Terpadu 2018 di Aula Barat dan Aula Timur Kampus ITB Jalan Ganesha No 10 Bandung pada Sabtu (17/3) hari ini dan Ahad (18/3) besok

Direktur ITB Career Center Bambang Setia Budi menyebutkan kegiatan kali ini diikuti oleh 45 perusahaan terkemuka baik nasional maupun multinasional. Dia berharap Integrated Career Days atau Titian Karir Terpadu memmpertemukan dunia usaha dan industri dengan SDM lulusan ITB dan perguruan tinggi lainnya di Bandung dan sekitarnya.

Dengan demikian, cara ini bisa memperpendek waktu tunggu kerja. Efek lainnya yang diharapkan, yakni memperbesar link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

"Selain interaksi juga mempercepat waktu tunggu, ketika lulus mereka tidak perlu cari cari, tapi kita undang perusahaan ke kampus jadi jemput bola, mencari kerja langsung di kampus termasuk rekrutmen, kecuali interview, kalau yang lain-lain di kampus juga," kata Bambang dalam konferensi persnya di Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung, Jumat (16/3).

Bambang menuturkan dunia usaha dan kampus menjalin hubungan simbiosis mutualisme. Selain kampus ingin menyalurkan alumninya, dunia usaha juga ingin segera mendapatkan SDM yang profesional dan berkualitas serta memiliki motivasi yang kuat untuk tumbuh dan berkembang.

Pada kegiatan ini, dia mengatakan, setiap perusahaan dapat melakukan promosi dalam bentuk info-desk, pameran, presentasi, diskusi, dan rekrutmen secara langsung. Program ini didesain agar kepentingan dunia industri dapat terakomodasi dengan baik.

Selain itu, para mahasiswa tingkat akhir dan alumni juga mendapatkan info dan pengetahuan yang banyak dan lengkap terkait perusahaan yang ingin dilamarnya. Keseluruhan proses akhirnya akan bermuara pada semakin tingginya mutual benefits yang diperoleh baik oleh industri maupun alumni dan masyarakat akademik di kampus.

Ia menuturkan, perusahaan yang bergabung pada event kali ini cukup beragam. Namun, menurutnya paling banyak adalah pekerjaan yang berkaitan dengan digital, yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan saat ini.

“Jika tahun-tahun sebelumnya banyak peserta booth yang berasal dari BUMN, di tahun ini kebanyakan yang besar-besar didominasi oleh start-up company yang lekat dengan dunia digital," ucapnya.

Ia menilai persaingan dunia usaha hari ini adalah persaingan bisnis model. Artinya, pihak yang menang dan menjadi kanibal adalah mereka yang memiliki karakteristik lebih sederhana, lebih murah, lebih terjangkau, dan lebih cepat. 

Di sini lain, saat ini masyarakat juga semakin cerdas, dimana konsumen menggunakan teknologi bisa memilih secara leluasa layanan yang lebih cepat, praktis, terjangkau dan lebih murah. Hal tersebut secara otomatis berdampak pada perusahaan-perusahaan rintisan atau start-up yang secara masif melakukan rekrutmen calon tenaga kerja yang profesional dan berkualitas serta semakin kompetitif sesuai kebutuhannya.

Menurutnya, tidak dimungkiri saat ini banyak bidang pekerjaan yang hilang dan diganti perannya oleh teknologi. Namun, Bambang pun menegaskan seiring hilangnya jenis pekerjaan tertentu, akan muncul jenis pekerjaan baru lainnya yang dibutuhkan. 

Untuk menjawab tantangan tersebut, seorang tenaga kerja juga harus semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, profesionalisme dan melatih softskill-nya serta mampu beradaptasi dengan kemajuan dan tidak gagap teknologi. “Kami berharap sama sama menguntungkan dalam hal ini muncul benefit antara dunia usaha, industri dan masyarakat yang baru lulus," ujarnya.

Ia menambahkan setiap digelar Career Days, lowongan kerja yang dibuka sekitar 1.500-2.000 posisi. Dari junlah pendaftar yang datang, rata-rata 15-20 persen diterima bekerja di perusahaan yang membuka stand di Career Days.

Salah satu perusahaan yang membuka lowongan di ITB Career Days 2018 adalah perusahaan e-commerce, Shopee. Perwakilan Shopee Rizky Anwar mengatakan era digital saat ini memang sangat berkembang. Karenanya perusahannya membutuhkan tenaga yang ahli di bidang digital dan pemasaran.

"Dengan kualitas terbaik mahasiswa maupun alumni yang muncul yang sangat baik, banyak sekali mata kuliah atau base di balik itu yang bersinggungan dengan kebutuhan shopee, ada yang basenya IT dan pemasaran," kata Rizky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement