Selasa 13 Mar 2018 12:11 WIB

Sapuangin ITS Kembali Raih Tiket ke London

Dua tim Indonesia lainnya adalah tim Semar Urban UGM dan Garuda UNY.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tim Nogogeni menguji mobil listrik Nogogeni V di sela-sela peluncuran Tim Sapuangin dan Nogogeni, di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/2).
Foto: Antara/Moch Asim
Tim Nogogeni menguji mobil listrik Nogogeni V di sela-sela peluncuran Tim Sapuangin dan Nogogeni, di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Tim mobil hemat energi, Sapuangin, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama dua tim Indonesia lainnya berhasil meraih tiket menuju ajang Drivers World Championship (DWC) Grand Final di London pada 8 Juli 2018. Dua tim Indonesia lainnya adalah tim Semar Urban UGM dan Garuda UNY.

Tiket tersebut diraih ketiga tim ini setelah berhasil menempati posisi tiga tercepat dalam kompetisi balap DWC Asia yang dihelat usai kompetisi Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2018 di Changi Exhibition Centre, Singapura. Tiga posisi teratas dalam adu kecepatan tersebut berhak melaju ke ajang grand final DWC di London, bertarung dengan tiga besar dari berbagai wilayah lain sedunia.

Rafi Rasyad, General Manager Tim Sapuangin ITS, mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan tim yang dipimpinnya meraih tiket menuju London ini. "Alhamdulillah Sapuangin kembali ikut bertarung di DWC London berkat kerja sama tim yang baik. Semoga nantinya bisa menjadi terbaik juga di sana," kata Rafi melalui pesan singkatnya, Selasa (13/3).

Rafi menjelaskan, yang lebih hebat dari pencapaian timnya tersebut adalah, lima posisi tertinggi dalam penyisihan tingkat Asia tersebut didominasi tim dari Indonesia. Di mana tim Nogogeni ITS berada di posisi ke-4 dan tim Bumi Siliwangi UPI di posisi ke-5.

Rafi menjelaskan, saat awal race, sempat terjadi pertarungan yang sengit antara tim-tim dari Indonesia dengan tim tuan rumah Singapura. Sejak awal start, mobil Nogogeni ITS yang berada di pole position terus memimpin dengan dibayangi mobil tim NTU Singapore di posisi 2.

Kondisi berubah drastis saat memasuki lap 8 dari 9 lap yang harus diselesaikan. Nogogeni ITS bersamaan dengan NTU Singapore terus mengalami penurunan posisi. Mereka tergantikan oleh tim Semar Urban UGM dan Sapuangin ITS yang bergantian menduduki posisi puncak.

Hingga akhirnya sampai finish lap 9, tim Semar urban UGM bertahan di posisi terdepan disusul tim Sapuangin ITS di urutan ke-2 dan tim Garuda UNY posisi ke-3. Sorak gembira dan tangis penuh keharuan dari ketiga anggota tim itu pun tak terbendung lagi, karena ketiganya akhirnya lolos ke London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement