Senin 05 Mar 2018 12:20 WIB

ITS Buka Lima Prodi Baru

Tiga di antaranya strata 1, lainnya S2 dan S3

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka lima program studi (Prodi) baru untuk tahun akademik 2018. Kelima prodi baru tersebut adalah S1 Teknologi Informasi, S1 Sains Aktuaria, S1 Desain Komunikasi Visual, S2 Teknik Sistem Perkapalan, dan S3 Teknik Sistem Perkapalan.

Wakil Rektor I ITS bidang Akademik dan Kemahasiswaan Heru Setyawan menjelaskan, dari kelima prodi baru tersebut, dua diantaranya sudah bisa menerima mahasiswa sejak semester genap 2017. Kedua prodi yang dimaksud adalah prodi S2 dan S3 Teknik Perkapalan.

Sedangkan seluruh prodi strata 1 (S1) baru akan menerima mahasiswa tahun ajaran 2018/2019 mendatang, kata doktor jebolan Hiroshima University tersebut di Kampus ITS, Surabaya, Senin (5/3)

Guru besar Teknik Kimia itu menambahkan, keseluruhan prodi S1 ini akan menerima mahasiswa dari tiga jalur yang berbeda. Yakni jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), dan Program Kemitraan & Mandiri (PKM).

Menurut alumnus Teknik Kimia ITS tersebut, dibukanya lima prodi baru ini telah melewati persiapan yang matang. "ITS selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia, salah satunya dengan dibukanya sejumlah prodi yang sekiranya sangat dibutuhkan di masyarakat ilmunya," ujar Heru.

Pria berkacamata ini melanjutkan, dibukanya S1 Teknologi Informasi adalah untuk menjawab tantangan zaman terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Baik di dunia industri maupun keilmuan yang sangat pesat.

ITS kan sudah memiliki departemen Teknik Informatika yang sangat mumpuni dengan peminat yang selalu membludak. Tinggal diintegrasikan saja apa yang kurang, dan saat ini yang dibutuhkan adalah teknologi informasi, kata Heru.

Sedang untuk prodi S1 Sains Aktuaria sendiri, menurut Heru, adalah mandat dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini didasari kebutuhan akan aktuaris di Indonesia yang diprediksi mencapai 2.000 orang lima tahun mendatang.

"Alhamdulillah, ITS dengan empat perguruan tinggi lain dipercaya oleh Kemenristekdikti untuk membuka prodi ini, kata Heru.

Lain halnya dengan prodi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV). Heru memgatakan, sejatinya DKV bukanlah barang baru di ITS. Hanya saja dulu masih menjadi salah satu peminatan di departemen Desain Produk Industri, dan saat ini sudah saatnya untuk berdiri sendiri.

Sedangkan, dibukanya prodi S2 dan S3 Teknik Sistem Perkapalan adalah untuk menunjang cita-cita ITS sebagai research university. Salah satu poin penting untuk menjadi research university adalah penelitian dan publikasi ilmiah. Hingga saat ini mahasiswa yang paling banyak menghasilkan kedua hal tersebut adalah mahasiswa strata 2 dan strata 3, ujar Heru.

Selain itu, kata Heru, pamor ITS sebagai kampus maritim terbaik di Indonesia menjadikan pihaknya semakin yakin akan melahirkan peneliti dan cendekiawan hebat dari kedua program studi ini. Terkait rencana ke depan, Heru mengaku bahwasanya ITS berkeinginan untuk segera membuka prodi-prodi di bidang ilmu sosial juga.

Insha Allah segera dibuka prodi-prodi ilmu sosial untuk menjembatani keilmuan sains dan teknologi itu sendiri. Semoga dalam waktu dekat dapat segera membuka prodi Studi Pembangunan sebagai adik dari Departemen Manajemen Bisnis yang sudah lebih dulu ada, kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement