Jumat 02 Mar 2018 08:28 WIB

UMP Terus Benahi Sistem Pendidikannya

Untuk mewujudkan 'UMP Semakin Mendunia' bukan perkara mudah.

Rep: eko widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memiliki target untuk menjadi universitas yang mendunia. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut bukan perkara mudah.

Rektor UMP Dr Syamsuhadi Irsyad mengatakan berbagai hal harus dilakukan agar kualitas pendidikan yang diberikan pada mahasiswa semakin baik, dan kerja sama dengan pihak luar negeri juga terus ditingkatkan.

Dari segi tenaga pengajar, ia mengatakan dari 386 dosen UMP, saat ini terdapat 5 orang staf pengajar yang sudah bergelar profesor, 46 orang berkualifikasi doktor/PhD, dan 311 orang berkualifikasi magister.

''Bahkan saat ini, di kalangan dosen UMP ada sebanyak 72 dosen yang sedang menempuh studi lanjut program doktoral baik di dalam dan luar negeri,'' jelasnya.

Sementara dalam hal akreditasi, Rektor juga menyebutkan, berbagai upaya terus dilakukan agar akreditasi lembaga di UMP terus meningkat. Untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) oleh BAN PT, pada Februari 2015 lalu UMP telah mendapat peringkat akreditasi B.

''Saat ini, segenap civitas akademika UMP bersiap diri agar AIPT UMP bisa mendapat akreditasi A.'' jelasnya.

Demikian juga dengan sejumlah program studi yang ada di UMP, Rektor menyatakan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan akreditasinya.  ''Salah satu yang sedang diupayakan peningkatan akreditasinya adalah Fakultas Kedokteran yang saat ini masih akreditasi C, akan terus ditingkatkan agar kelak bisa mendapat akreditasi B. Program studi yang lain, umumnya sudah berakreditasi B, dan sedang dipersiapkan untuk mendapat akreditasi A'' jelasnya.

Sementara dalam kegiatan akademik terkait dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjadi tanggung jawab LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), UMP secara kelembagaan masuk dalam kelompok perguruan tinggi utama atau peringkat II.

''Dalam penilaian yang dilakukan Ditjen Dikti 2016, ada 1.477 perguruan tinggi negeri dan swasta yang dinilai. Dalam penilaian tersebut, UMP masuk kategori Utama, sejajar dengan sejumlah PTN dan PTS lain yang mendapat peringkat sama,'' jelasnya.

Sementara dalam bidang pengembangan program studi, Rektor menyebutkan, sejak tahun 2017 UMP sudah menambah empat program studi magister, melengkapi Program Studi Magister Bahasa Indonesia yang sudah ada sebelumnya. Program Magister yang baru ini, terdiri Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Program Magister Pendidikan Guru SD, Program Magister Manajemen, dan Program Magister IPS.

 

''Saat ini, kami sedang menunggu turunnya SK Menristek Dikti RI untuk Prodi S2 Farmasi,'' jelasnya.

Sedangkan untuk program studi lain, UMP juga sudah membuka Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik (Analis) dan Prodi S1 Kebidanan. ''Untuk Fakultas Ilmu Kesehatan, kami juga sedang mempersiapkan untuk membuka prodi D4 Anestesi, D3 Bank Darah, D3 Elektro Medik, dan D3 Radiologi,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement