Jumat 09 Feb 2018 01:12 WIB

Berbagai Alasan Kuliah di Turki

Turki berencana meningkatkan mahasiswa asing menjadi 350 ribu mahasiswa di 2020.

Yayasan Pendidikan Indonesia Turki memberangkatkan puluhan pelajar Indonesia untuk kuliah di Universitas Kirklareli, Turki.
Foto: YPIT
Yayasan Pendidikan Indonesia Turki memberangkatkan puluhan pelajar Indonesia untuk kuliah di Universitas Kirklareli, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Doddy C Hidayat Putra, Founder Kuliah di Turki

Turki negara yang kini sedang hangat menjadi pembicaraan orang karena kemajuannya yang pesat dalam lima belas tahun terakhir. Negara di antara benua Eropa dan Asia yang memiliki peradaban Islam di masa silam  ini memang telah menjelma kembali menjadi sebuah negara yang memiliki perekonomian kuat, berpengaruh, dan maju dalam berbagai sektor, termasuk sektor Pendidikan. 

Kondisi ini menyebabkan Turki  patut dipertimbangkan menjad destinasi dalam menimba ilmu. Mengapa kuliah di Turki? Mari kita telisik dari berbagai segi :

Sistem pendidikan

Negara dengan tahun akademik September-Juni ini menerapkan bahasa Turki dalam sebagian besar universitasnya (Bahasa Inggris digunakan juga di beberapa universitas). Tapi meski dari segi bahasa dan politik Turki bukan termasuk dalam EU, Turki mengimplementasi Bologna process sejak tahun 2001. Ini membuat sistem pendidikan di negara tersebut setara dengan negara-negara di Eropa.

Hal ini dibuktikan dari semua perguruan tingginya yang menggunakan credit system yang sama dengan Universitas di Amerika Utara. Sedangkan untuk segi sistem pendidikannya sendiri, Turki menggunakan two-tier system, kecuali untuk beberapa jurusan seperti Ilmu kedokteran gigi, Ilmu kedokteran hewan, farmasi, dan obat-obatan.  

Adapun kelebihan dari penerapan Bologna process ini adalah dalam hal pengakuan gelar, jaminan kualitas, kualifikasi kerangka kerja, dan sistem akreditasi terbaru yang di universalkan dengan European Union. Para pelajar juga dapat mengikuti program pertukaran pelajar ke negara Eropa (Erasmus). Syaratnya yaitu harus lulus seleksi TOEFL dan nilai GPA. Bila lulus, pelajar di Turki  bisa ke Jerman, Prancis, Belanda, Polandia, dan negara eropa lainnya sesuai kerjasama masing-masing universitas.

Sedangkan untuk pencapaian, berdasarkan statistik ISI Web Sains Indeks Thomson , Turki selalu berada di 20 besar  peringkat dunia untuk publikasi jurnal ilmiah. Turki juga menambah jumlah universitas mereka pada tahun 2010, dari 51 menjadi 171.

 

photo
Kuliah di negara Turki (ilustrasi).

Biaya yang terjangkau

Di Turki, Anda bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dengan biaya  kuliah yang cukup terjangkau, dikarenakan adanya subsidi biaya kuliah. Bahkan di beberapa universitas Turki seperti Kastamonu Univeristy, Kirklareli University, dan lainnya  Tuition Fees (SPP)  kurang dari satu juta rupiah per semester.

 

Biaya hidup yang masuk akal

Untuk ukuran negara maju sekelas Turki, dengan berbagai kenyamanan dan fasilitas yang serba lengkap juga tersedia, ternyata biaya hidupnya relatif terjangkau.  Beberapa biaya bahkan tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, misalkan saja, tiket transportasi lokal satu kali jalan nya berkisar 2.60 TL atau Rp 9.100.

Posisi geografis yang strategis.

Hampir semua yang pernah berkunjung ke Turki pasti tahu bahwa Turki merupakan persilangan dua benua, yakni Asia dan Eropa. Inilah kenapa Turki merupakan negara multikultural. Ini juga yang menyebabkan adanya percampuran antara budaya timur dan barat.

Bagi  yang suka travelling, kuliah di Turki bakalan membuat Anda tidak bosan. Banyak sekali tempat wisata yang bisa kamu kunjungi, seperti misalnya 3 provinsi besar; İstanbul, Ankara, İzmir, Bursa. Atau mencoba ke khasan wisata di provinsi lain seperti melihat kuda troy di Canakkale, atau situs sejarah di Sanliurfa atau Mardin. Selain itu, berkunjung ke Eropa saat liburan juga bukan hal yang tidak mungkin. Misalnya jika kamu ingin ke Yunani atau Bulgaria, bisa lewat Edirne. Jarak yang dekat dan kemudahan transportasi bisa membuat biaya travelling mu jauh lebih murah.

 

Pemerintah yang welcome dengan pelajar asing

Misi pemerintah Turki untuk menjadi pusat regional untuk pendidikan tinggi telah membuat negara ini menambah daya tampung pelajar asing nya. Menurut UDEF sebuah Lembaga Pendidikan di Turki, pemerintah Turki berencana akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing dari angka 100 ribu mahasiswa di tahun 2015, menjadi 350 ribu mahasiswa di tahun 2020.

Saat ini mahasiswa dari 155 negara termasuk Indonesia sudah mengenyam pendidikan di Turki. Internasionalisasi universitas Turki adalah salah satu upaya insentif untuk menstandarisasi kualitas yang lebih tinggi. Perluasan kapasitas pendidikan tinggi di Turki juga telah menjadi bagian integral dari kemampuan Turki untuk menyambut lebih banyak siswa internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement