Rabu 24 Jan 2018 16:20 WIB

IAIN Palu Rencanakan Terima Pendaftar Non-Muslim

Rencana itu masih dibahas di tingkat pimpinan perguruan tinggi.

IAIN Palu, Sulawesi Tengah.
Foto: links.web.id
IAIN Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,  PALU -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, merencanakan menerima pendaftar dari kalangan non-muslim untuk menimba ilmu di perguruan tinggi Islam negeri tersebut. Rektor IAIN Palu Prof Saggaf S Pettalongi mengemukakan rencana untuk menerima pendaftar non-muslim masih sedang dibahas di tingkat pimpinan perguruan tinggi itu.

"Saya kira bisa untuk dilakukan penerimaan pendaftar non-muslim, namun perlu dibahas lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama," ungkap Saggaf di Palu, Rabu (24/1).

Saggaf mengatakan akan mengosultasikan rencana penerimaan pendaftar non-muslim kepada Kementerian Agama melalui Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Arskal Salim, di Jakarta. Kata dia, jika dimungkinkan oleh Kementerian Agama lewat Diktis untuk menerima pendaftar non-muslim, maka IAIN akan menerima.

Pakar managemen pendidikan ini menyebut bahwa rencana penerimaan pendftar non-muslim mengemuka dan sempat dibahas dalam rapat koordinasi pimpinan lingkup IAIN Palu.

"Dalam rapat itu para unsur pimpinan menyampaikan usulan berdasarkan saran permintaan komponen masyarakat, untuk mempertimbangkan terkait kebijakan menerima atau tidak menerima pendaftar non-muslim," ujarnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu Dr Lukman S Thahir menyarankan agar IAIN dapat menerima pendaftar non-muslim.

"Ini butuh kebijakan rektor apakah dapar menerima pendaftar non-muslim atau tidak," ujarnya.

IAIN Palu memiliki beberapa program studi dan jurusan yang bersifat umum, antara lain seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Kepustakaan. Jurusan dan prodi itu dimungkinkan oleh IAIN Palu untuk pendaftar non-muslim dari berbagai tamatan SLTA sederajat di Sulawesi Tengah.

IAIN Palu mulai merancang strategi penerimaan mahasiswa baru tahun 2018 dengan kuota kurang lebih 1.200 pendaftar. Direncanakan penerimaan akan mulai dibuka beberapa bulan ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement