Senin 15 Jan 2018 18:59 WIB

TPA Tunggadewi UGM Diminta Perkuat Karakter Bangsa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Tempat Penitipan Anak (TPA) Tunggadewi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merayakan usia 32 tahun. Bertepatan momentum itu, TPA Tunggadewi UGM diharapkan dapat senantiasa berkontribusi dalam pembentukan dan penguatan karakter generasi penerus.

Peringatn 32 tahun TPA Tunggadewi  mengusung tema 'Nusantaraku yang Beragam'. Peringatan dimeriahkan beragam pentas seni oleh anak-anak diri bersama guru-guru, serta lomba menghias tumpeng oleh wali-wali murid.

Dalam sambutannya, Rektor UGM, Panut Mulyono, mengatakan pendidikan anak usia dini sangat berperan pentingdalam pembentukan karakter dan budi pekerti. Terlebih, untuk menyiapkannya dalam menghadapi kemajuan teknologi yang berkembang pesat.

"Di era disrupsi inovasi saat ini, menjadi hal utama pendidikan yang hasilkan sumber daya manusia berkarakter mulia, bagaimana anak-anak kita punya sifat mulia dan karakter bagus, sehingga dalam pengabdian nusa bangsa kokoh menghadapi kemajuan teknologi yang ada," kata Panut, di kompleks TPA Tunggadewi, Senin (15/1).

Ia turut mengungkapkan terima kasihnya kepada TPA Tunggadewi yang telah mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar di UGM. Terutama, dalam membantu karyawan-karyawan UGM dalam pengasuhan anak-anak selama menjalankan tugas.

Ketua Dharwa Wanita Persatuan UGM, Nur Indrianti, mengatakan TPA Tunggadewi UGM berdiri pada 7 Januari 1986 yang diprakarsai Nina Koeasnadi Hardjasoemantri. Selanjutnya, pada 2000 pengelolaan diserahkan ke DWP UGM.

"TPA Tunggadewi sudah berkembang sangat baik, awalnya didirikan sebagai penitipan anak, namun saat ini ditingkatkan mengikuti standar PAUD dengan kurikulum 2013," ujar Nur.

Senada, Kepala Sekolah TPA Tunggadewi DWP UGM, Retni Dani Setyowati, menjelaskan awal berdirinya TPA memang sangat sederhana dengan rasio guru dan anak yang belum tertata baik. Selain itu, fasilitas pendukung dinilai masih sangat terbatas.

"Saat ini, TPA Tunggadewi telah mengalami peningkatan baik dari sisi sarana, prasarana maupun kuantitas dan kualitas sumber daya manusia," kata Retni.

Peringatan dilakukan pula dengan pemotongan tumpeng dari ketua pengelola TPA, rektor UGM, ketua DWP UGM, serta sesepuh-sesepuh TPA. Turut diserahkan penghargaan kepada karyawan-karyawan teladan dan berprestasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement