REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menjajaki kerja sama dengan National Central University (NCU) Taiwan. Utamanya, kerja sama program gelar ganda jenjang magister (S2).
Kerja sama dibahas dalam kunjungan delegasi NCU yang dipimpin Chairman of Departement of Life Science NCU, Chien Cia Wang, Rabu (10/1) lalu. Pada kesempatan itu, delegasi NCU diterima Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono.
Dekan Fakultas Biologi UGM mengatakan, inisiasi kerja sama gelar ganda merupakan usaha meningkatkan kompetensi dan kualifikasi lulusan di level internasional. Terutama, dalam menghadapi globalisasi yang menuntut perguruan tinggi menjalin kerjasama tingkat global.
"Sehingga, menghasilkan lulusan unggul dan berdaya saing," kata Budi.
Ia berharap, ke depan kerja sama gelar ganda dapat terus diperkuat, yang fokus dalam bidang akademik melalui double degree program pascasarjana. Budi turut berharap, dapat dilakukan pula kerjasama riset bidang biologi molekular di antara kedua perguruan tinggi.
Senada, Chairman of Departement of Life Science NCU berharap, ke depan dapat tercipta sinergi yang baik untuk pengembangan kualitas akademik kedua perguruan tinggi. Terutama, dalam kolaborasi riset-riset dasar.
"Kolaborasi riset dasar yang berujung kepada industri, khususnya bidang biomedis," ujar Wang.
Rencananya, program gelar ganda sendiri akan dibuka setidaknya pada Agustus mendatang, atau semester gasal tahun ajaran 2018/2019. Nantinya, mahasiswa akan mengukuti perkuliahan selama kurang lebih empat semester di UGM da dua semester di NCU.
Setelah lulus dari program master tersebut, mereka akan menyandang gelar Master of Science in Biologi. Gelar itu akan diberikan baik dar UGM maupun NCU, kepada mahasiswa-mahasiswa yang lulus program tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
