Sabtu 30 Dec 2017 23:40 WIB

Deddy Mizwar Dorong Entrepreneurship di Wisuda STAI Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menghadiri wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi di Kota Sukabumi, Sabtu (30/12). Dalam kesempatan tersebut, Deddy Mizwar atau Demiz mendorongnya lahirnya entrepreneur di kalangan mahasiswa dan lulusan STAI Sukabumi.

“Sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang strategis,” ujar Demiz kepada wartawan setelah menghadiri wisuda di Kompleks Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi. Terutama, dia mengatakan, manusia yang terampil, terdidik dan kreatif.

Peran perguruan tinggi (PT), Demiz menuturkan, sangat strategis dalam peningkatan kualitas SDM. Karena itu, ia mendorong bagaimana PT mengembangkan diri menjadi pencetak entrepreneur melalui entrepreneur university.

Intinya, Demiz menyatakan, perguruan tinggi bukan hanya melahirkan pekerja atau pegawai saja. Melainkan harus juga melahirkan entrepreneur.

Demiz menambahkan, angka paritisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Jabar masih rendah  sekitar 19,06 persen. Ke depan, dia melanjutkan, pemerintah akan mendorong peningkatan APK pendidikan tinggi pada 2018 menjadi 25 persen.

Dengan demikian, Demiz menyatakan, pada beberapa waktu lalu pemerintah mendorong perguruan tinggi swasta menjadi negeri sebanyak dua unit.  Selain itu digulirkan pula program multikampus IPB, ITB, dan Universitas Padjadjaran.

Untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi ini, Demiz mengungkapkan, pemprov mendorong keberpihakan PT di Jabar dalam menerima putra daerah. Idealnya, dia melanjutkan, ada keberpihakan dari PT utuk menerima putra dari jabar seperti contoh tahun lalu Unpad menerima mahasiswa sekitar 85 persen dari putra Jabar.

Ketua STAI Sukabumi Endin Nasrudin mengatakan, wisuda kali ini diikuti sebanyak 348 orang wisudawan. “Ratusan wisudawan berasal dari program studi pendidikan agama Islam,” terang dia.

Selain program sarjana, Endin menerangkan, STAI Sukabumi juga kini membuka program pascasarjana khususnya konsentrasi pada pendidikan agama Islam. Pembukaan program tersebut untuk meningkatkan kualitas SDM di Sukabumi dan sekitarnya dalam menyambut semakin pesatnya perkembangan zaman dan teknologi.

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Sukabumi Dasep Hanan Mubarok menambahkan, jumlah alumni STAI Sukabumi sudah mencapai sekitar 16 ribu orang dan telah berkarya sesuai dengan bidang keahliannya. Ia menerangkan para lulusan diharapkan bisa berperan aktif dalam memajukan pembangunan di daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement