Sabtu 30 Dec 2017 19:36 WIB

Milad Ke-57, UAD Kian Sadari Pentingnya Dukungan IT

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Sidang Senat Terbuka Milad 57 UAD
Foto: Eric Iskandarsjah Z / Republika
Sidang Senat Terbuka Milad 57 UAD

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di era digital saat ini, dukungan information technology (IT) kian dibutuhkan dalam setiap lini kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Kasiyarno mengatakan di usia yang ke-57, UAD telah menyediakan bandwidth bagi mahasiswanya sebesar 32,8 Kbps per pengguna.

"Kapasitas bandwidth ini 44 kali lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)," ujarnya melalui Laporan Tahunan Rektor 2017 dalam Sidang Senat Terbuka Milad 57 UAD di Kampus 1 Jalan Kapas, Yogyakarta, Sabtu (30/12).

Ia pun mengatakan untuk menjaga kualitas jaringan teknologi informasi (TI) di lingkungan UAD, maka juga dibentuk Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (Biskom). Melalui biro inilah semua layanan berbasis TI di UAD dirancang, dikembangkan dan diimplementasikan.

Menurut dia, kapasitas bandwidth UAD saat ini sebesar 800 Mbps dan jumlah mahasiswa sebanyak 24 ribu, dosen dan karyawan 952 orang. Sehingga kapasitas bandwidth sebesar 32,8 Kbps per pengguna atau 44 kali lebih besar dari standar Kemenristekdikti.

Hal ini diwujudkan untuk mendukung pengelolaan perguruan tinggi yang efektif dan efisien, sehingga perlu disediakan sistem informasi. Oleh karena itu, jumlah sistem informasi UAD meningkat dari tahun ke tahun sesuai dengan tuntutan kebutuhan, kata dia.

Tahun 2017, lanjutnya, sebagian besar fungsi organisasi yang vital, seperti manajemen informasi akademik, manajemen ruang, manajemen sumber daya manusia (SDM), manajemen transportasi, manajemen aset, keuangan, dan gaji menggunakan dukungan TI. Oleh karena itu, semua layanan di UAD sudah berbasis TI, mulai dari pendaftaran mahasiswa baru, pembayaran, perkuliahan, bimbingan, sampai dengan wisuda.

Keberhasilan memanfaatkan TI ini telah mengantarkan UAD memperoleh peringkat 28 perguruan tinggi nasional atau peringkat ketiga di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) versi Webometrics per Juli 2017. Selain itu, UAD juga masuk dalam peringkat 32 perguruan tinggi nasional atau peringkat ketiga di DIY versi 4ICU.

"Penggunaan TI juga memiliki dampak terhadap efisiensi biaya operasional dalam pengelolaan kampus. Di antaranya, optimalisasi penggunaan ruang, transportasi, komunikasi dan operasional kantor," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement