Jumat 22 Dec 2017 09:17 WIB

Mahasiswa UMY dan SMU Korea Saling Bertukar Budaya

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Dwi Murdaningsih
Turis Muslim mengenakan pakaian tradisional Korea, Hanbok, berpose untuk difoto di depan Istana Gyeongbok di Seoul, Korea Selatan, 23 April 2017.
Foto: EPA/YONHAP SOUTH KOREA OUT
Turis Muslim mengenakan pakaian tradisional Korea, Hanbok, berpose untuk difoto di depan Istana Gyeongbok di Seoul, Korea Selatan, 23 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk pertama kalinya mengadakan program Indonesia-South Korea Cultural Camp. Program ini diikuti oleh 18 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari Sun Moon University (SMU), Korea Selatan dan 18 mahasiswa UMY. Program ini akan dilaksanakan selama empat pekan, yang dimulai sejak 20 Desember 2017 hingga 16 Januari 2018.

Director of International Affairs, International Relationship Office (IRO) UMY, Yordan Gunawan mengatakan, diadakannya program ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan Korea Selatan. Perkenalan antara kedua budaya negara tersebut akan dilakukan oleh perwakilan mahasiswa-mahasiswi SMU dan UMY.

 

 "Karena itulah, dalam opening ceremony ini kami menghadirkan dua tarian khas Yogyakarta yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sentakamudya UMY. Ini untuk mengenalkan salah satu kesenian Indonesia kepada mahasiswa Korea Selatan. Dan tarian tersebut berhasil memukau para peserta yang akan mengikuti berbagai rangkaian Cultural Camp ini," ujar dia, dalam sambutan Opening Ceremony and Welcoming Lunch Indonesia-South Korea Cultural Camp, di kampus terpadu UMY, Kamis (21/12).

 

Dalam program Cultural Camp itu, lanjut Yordan, 36 mahasiswa tersebut akan diberikan tiga jenis kelas, mulai dari kelas edukasi, kelas budaya hingga field trip. Dalam kelas edukasi tersebut, nantinya mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk saling mengenalkan budayanya masih-masing melalui presentasi, diskusi budaya, kelas bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta mengenalkan tentang sistem pemerintahan, politik dan ekonomi di Indonesia.

 

 "Kemudian untuk kelas budaya, mahasiswa akan diajak untuk mengenal tentang batik, warisan budaya Indonesia, dan makanan khas Indonesia. Dan Field Trip akan dilakukan di Prambanan, Lava Tour Merapi, serta Tebing Breksi," ujarnya.

 

Melalui program tersebut, Yordan berharap agar mahasiswa bisa berpikir, lebih banyak belajar, dan memperluas wawasan tentang budaya lokal dari kedua negara. Diharapkan, mahasiswa juga akan memiliki wawasan yang lebih luas dan lebih dalam tentang budaya dari kedua negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan.

 

 Selain itu, diadakannya program tersebut juga dalam rangka mencapai cita-cita UMY sebagai Reputable International University, yang ditunjukkan melalui berbagai kegiatan edukasi internasional. Seperti Visiting Professor dari kampus-kampus luar negeri ke berbagai fakultas di UMY, khususnya untuk program-program Internasional.

 

"Sebagai bentuk keberlanjutan dari kegiatan ini, kami berharap akan ada kerjasama dalam bentuk Visiting Professor, pertukaran pelajar maupun pengajar antara UMY dengan Sun Moon University. Selain itu kami juga berharap agar kegiatan ini bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement