Senin 11 Sep 2017 18:25 WIB

UIN Sunan Kalijaga Rintis Jurnal Internasional Eksakta

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
UIN Sunan Kalijaga.
Foto: Yusuf Assidiq
UIN Sunan Kalijaga.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk mendukung visi Indonesia 2030 menciptakan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan berdaya saing tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta harus bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai harapan pemerintah dan stakeholder. Oleh karena itu, perlu didukung tumbuh suburnya karya-karya riset inovatif dan publikasi ilmiah sampai ke tingkat internasional.

Untuk memacu itu semua, maka Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga  menyelenggarakan konferensi internasional untuk merintis Jurnal Internasional Biology, Medicine and Natural Product Chemistry, bertempat di Gedung Prof RHA Soenardjo, Selasa, (12/9).

Jurnal ilmiah UIN Sunan Kalijaga menjadi binaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Kalijaga menuju internasionalisasi jurnal. Forum ini akan dibuka Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Yudian Wahyudi.

Ditemui di ruang kerjanya di kampus Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr Muhammad Ja’far Luthfi, mengatakan Jurnal Biology, Medicine and Natural Product Chemistry ini nantinya merupakan satu-satunya jurnal ilmiah internasional yang berbahasa Inggris di UIN Sunan Kalijaga dengan cakupan ilmu eksakta/sains.

Forum ini akan melibatkan peserta dari kalangan akademisi, dosen, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Ia mengharapkan konferensi internasional ini bisa memacu jurnal keilmuan eksakta dengan karya-karya yang berkualitas dan mempercepat terindeks Scopus.

"Melalui forum yang menghadirkan narasumber utama pakar internasional di bidangnya, diharapkan memberi wawasan tentang penelitian dan kemajuan terkini bidang Biology, Medicine and Natural Product Chemistry, meningkatkan kultur akademik, dan mendukung internasionalisasi jurnal LBE bidang Sains dan Teknologi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement