Jumat 04 Aug 2017 19:04 WIB

Peserta dari 10 Negara Asia Ikuti Kelas Musim Panas UII

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menjadi tuan rumah the 6th Civil Society Education Network In Asia (CENA) Summer School 2017. Untuk keenam kalinya, program tahunan ini telah menjadi program kolaborasi beberapa institusi yang terdiri dari universitas dan LSM internasional.

Tahun ini, CENA mengangkat tema Peace Building In Asia Through Local Community Beyond Nationalism, Militarism And Globalization. Program summer school ini diselenggarakan di Desa Wisata Kembangarum pada 4-8 Agustus 2017.

Rektor UII, Nandang Sutrisno, menilai kegiatan ini menjadi momentum yang sangat penting, terutama untuk komunitas akademik. Utamanya, membangun pemahaman bersama dalam usaha membangun perdamaian, khususnya di Asia.

"Saya mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran penting dalam kerangka pembangunan perdamaian dan pemberdayaan masyarakat," kata Nandang, saat memberi sambutan di pembukaan CENA yang bertempat di Gedung Moh Hatta Kampus Terpadu UII, Jumat (4/8).

Ketua Prodi HI UII, Irawan Jati menuturkan kegiatan ini pertama yang dilakukan di Indonesia, setelah Korea dan Thailand. Tahun ini, 45 orang dari 10 negara berpartisipasi seperti India, Jepang, Korea, Myanmar, Nepal, Pakistan, Taiwan, Thailand, dan Filipina.

Peserta akan mengikuti kegiatan akademik, pengabdian, dan kunjungan budaya. Selain itu, mereka akan mempresentasikan makalah yang terbagi tiga tema yaitu globalization, nationalism, and localism, lalu militerism, violence and peace buildings, serta unification and diversity in cultures and religions.

"Peserta juga akan kunjungan ke Mendut Buddhist Monastery untuk melakukan dialog konstruktif dengan tema pembangunan perdamaian," ujar Jati.

Untuk program ini, Prodi HI UII telah bekerja sama dengan Sacred Heart University, Keisen University, Waseda Hoshien Jepang, Shih-Hsin University Taiwan, Sungkonghoe University dan Hanshin Universtiy dari Korea, serta Asian Muslim Action Network (AMAN) dari Thailand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement