Rabu 12 Apr 2017 17:17 WIB

Rektor IMAMU Resmikan Saudi Arabian Corner di UAD Yogyakarta

Rep: Yulianingsih/ Red: Yusuf Assidiq
Pembukaan Saudi Arabian Corner yang berada di kompleks Islamic Center UAD.
Foto: Yulianingsih
Pembukaan Saudi Arabian Corner yang berada di kompleks Islamic Center UAD.

REPUBLIKA.CO.ID ,YOGYAKARTA  -- Sebuah fasilitas baru yakni Saudi Arabian Corner kini melengkapi kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kehadiran fasilitas tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud (IMAMU) dengan PP Muhammadiyah terkait bidang pengembangan agama Islam melalui pendidikan dan kebudayaan.

Pembukaan Saudi Arabian Corner yang berada di Masjid Islamic Center UAD dilakukan oleh Rektor IMAMU  Prof Sulaiman Ibn Abdullah Abalkhail, disaksikan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Alshuaibi, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas, dan Rektor UAD Kasiyarno, Rabu (12/4).

Dalam kesempatan itu, Kasiyarno mengatakan Saudi Arabian Corner bisa menjadi wahana bagi mahasiswa, dosen UAD, serta masyarakat DIY untuk menambah wawasan budaya dan Islamic studies terkait Arab Saudi.

Kerja sama PP Muhammadiyah dengan Universitas Islam Imam Muhammad akan diikuti dengan kerja sama langsung dengan beberapa PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) di Indonesia. Tindak lanjut MoU tersebut antara lain berupa pengembangan akademik, pengembangan staf pengajar atau dosen, mahasiswa, penelitian, publikasi, dan pertukaran budaya.

"Kami paham bahwa Arab Saudi sekarang menunjukkan kemajuan bidang sains dan teknologi sehingga berharap ada beasiswa untuk dosen dan mahasiswa di PTM untuk studi lanjut di sana," ujar Kasiyarno.

Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, mengatakan beberapa PTM di Indonesia memiliki Fakultas Agama Islam. Tetapi hanya sedikit mahasiswa yang mampu berbahasa arab dengan baik dan benar. "Sehingga dengan MoU ini bisa menjadi jalan mengirimkan mahasiswa untuk belajar dan menimba ilmu di Arab," jelasnya.

Ditambahkan, kerja sama antara PP Muhammadiyah  dan Universitas Islam Imam Muhammad juga mencakup penelitian, pengabdian masyarakat, akademik, dan sebagainya. Ke depan diharapkan ada pertukaran dosen dan mahasiswa serta pengembangan program pendidikan dan olahraga.

Sementara itu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Alshuaibi, menuturkan UAD menjadi perguruan tinggi pertama untuk pendirian Saudi Arabian Corner tersebut. Dengan kerja sama ini, maka ke depan akan ada kerja sama bidang budaya dan pendidikan. "Ini upaya untuk menyebarkan Islam yang moderat," ujar dubes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement