Jumat 20 Jan 2017 10:02 WIB

Telkom Hadirkan Akreditasi A untuk Telkom University

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
telkom university
Foto: telkomuniversity.ac.id
telkom university

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komitmen PT Telkom dalam bakti terbaik bagi bangsa di jalur pendidikan, dibuktikan dengan raihan akreditasi A (sangat baik) bagi Telkom University (Tel-U) pada akhir tahun lalu. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memberikan akreditasi A kepada TelU, melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dalam keputusan No 3125/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2016

Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dwi Sasongko Purnomo, akreditasi A yang diraih Tel-U tersebut adalah pencapaian yang luar biasa karena baru 48 dari total 4.445 perguruan tinggi di Indonesia yang meraihnya. Apalagi, Kemristekdikti juga mengangkat salah satu dosen Teknik Informatika, Adiwijaya, sebagai Guru Besar. "Telkom hadir untuk negeri melalui YPT, sedari awal sangat konsen melalui dunia pendidikan," ujar Dwi, Jumat (20/1).

Dwi mengatakn, Telkom selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam memberikan pendidikan yang bertujuan untuk mengangkat harkat martabat nusa dan bangsa ini. Tel-U yang dibentuk per 31 Agustus 2013 itu, merupakan gabungan beberapa institusi pendidikan di bawah naungan YPT yakni Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI) Telkom, serta Politeknik Telkom. Pada level cakupan Jawa Barat, baru 8 perguruan tinggi terakreditasi A oleh BAN PT yakni UI, ITB, IPB Gunadarma, Unpad, Polban, UPI, dan TelU.

Dwi mengatakan, dengan mendapatkannya akreditasi tersebut, pihaknya bertekad Tel-U ke depannya mampu lebih bersaing lagi. Yakni, baik  di tingkat nasional maupun Internasional. Pihaknya juga, sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kemristekdikti dan BAN PT yang telah melakukan proses akreditasi dari awal hingga selesai. "Tidak mudah mendapatkannya, karena performa Tel-U dipantau selama 3 tahun," katanya.

Adapun yang dipantau, kata dia, antara lain kualitas pendidikan, fasilitas, keuangan, mahasiswa, kualitas lulusan, komepetensi, sumber daya manusia, dan seterusnya. Secara keseluruhan, dipantau fundamen pendidikan tinggi yakni sarana-prasarana, mahasiswa, dan dosen.

Hingga tahun lalu, sedikitnya ada 12 ribu siswa pada 32 TK dan playgroup, 3 SD, 3 SMP, 2 SMK pariwisata, 9 SMK Telkom, dan 1 SMA di bawah YPT. Di Tel-U sendiri, ada sekitar 25 ribu mahasiswa eksisting dengan 30 ribu alumni.

Angka sebesar ini, kata dia, didapatkan dengan sebaran tak kalah hebat. Sebab, ada 36 kota di Indonesia yang terbentang dari terbarat (Pematang Siantar, Sumut) hingga paling timur (Jayapura, Papua) yang menjadi lokasi sekolah dasar hingga atas tersebut. Jadi, total ada 49 sekolah dan 3 perguruan tinggi pada 36 kota tersebut.

Selain itu, ada pula Telkom Profesional Certificate Center (TPCC). Sejak Januari 2008, Telkom PDC didirikan dengan izin penyelenggaraan pendidikan non formalnya dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional serta Departemen Tenaga Kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement