Kamis 01 Dec 2016 17:30 WIB

UMM Buka Pusat Studi ASEAN

umm
Foto: umm
umm

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan segera mendirikan Pusat Studi ASEAN (PSA) di UMM. Program itu merupakan kerja sama antara UMM dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN (KSA) Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI).

Memorandum of Understading (MoU) kedua pihak telah ditandatangani Kamis di Gedung Kementrian Luar Negeri, Jakarta, oleh Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin M Si dan Dirjen KSA ASEAN Kemenlu RI, I Gusti Agung Wesaka Puja, Kamis (1/12).

“Selepas pembentukan pusat studi, beberapa kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengkajian ilmiah, dan pengabdian masyarakat juga akan dikembangkan,” kata Syamsul, dalam siaran persnya. 

Ruang lingkup kerja sama di antaranya publikasi dan penerbitan karya akademik, seperti jurnal, majalah, dan buku mengenai hubungan dan kerja sama regional ASEAN.

Penandatanganan MoU juga dilakukan dengan 11 universitas lainnya. Saat ini, jelas dia, telah terbentuk 22 PSA yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. Sesuai kesepakatan, lanjutnya, langkah awal dari MoU ini yaitu kuliah umum masyarakat ASEAN di UMM pada 14 Desember 2016 mendatang.

Menurut dia, pendirian PSA di UMM merupakan salah satu usaha kampus ini untuk menyebarluaskan pemahaman tentang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai akhir tahun lalu. 

PSA UMM juga diharapkan menjadi wadah edukasi, sosialisasi, dan advokasi publik, khususnya terkait MEA.  Adapun pengelolaan PSA akan dijalankan di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement