Rabu 29 Jun 2016 12:42 WIB

Perginya Seorang Profesor yang Rendah Hati

Rektor IPB Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc memberikan kata sambutan pada acara pelepasan jenazah almarhum Prof Dr Ir Soedarmadi  Hardjosuwignyo di Masjid Al Hurriyah Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat, Rabu  (29/6).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Rektor IPB Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc memberikan kata sambutan pada acara pelepasan jenazah almarhum Prof Dr Ir Soedarmadi Hardjosuwignyo di Masjid Al Hurriyah Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – “Saya berutang budi kepada Pak Darmadi. Waktu kuliah dulu, saya dan beberapa teman tinggal di rumah Beliau. Beliau orang yang sangat rendah hati dan senang menolong orang lain,” ungkap Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc.

Herry mengatakan hal tersebut saat melepas jenazah almarhum Prof Dr Ir Soedarmadi Hardjosuwignyo di Masjid Al Hurriyah Kampus IPB Dramaga Bogor,  Jawa Barat, Rabu (29/6) pagi.  Sosok sederhana, santun dan penyayang itu wafat di Bogor, Selasa (28/6) pukul 16.20 dalam usia 74 tahun.

Selama berkarir di Fakultas Peternakan IPB sejak tahun 1968 hingga 2006 (hampir 40 tahun), Soedarmadi pernah memegang sejumlah jabatan penting, seperti Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Peternakan IPB (1987-1989 dan 1993-1994) dan Dekan Fakultas Peternakan IPB (1999-2003). Ayah empat anak dan kakek lima cucu  itu juga pernah menjadi rektor Universitas Jambi  (1994-1999). Di akhir karirnya, Soedarmadi  banyak mengurus Wulan (warga usia lanjut) IPB.

 

Kepergian guru besar emeritus Fakultas Peternakan IPB  itu segera saja menyebar di berbagai group sosial media jajaran civitas academica maupun alumni IPB. Ucapan bela sungkawa dan doa pun terus mengalir melalui dunia maya dari Selasa sore hingga Rabu pagi.

Ratusan orang datang melayat ke rumah almarhum maupun Masjid Al Hurriyah IPB. Jenazah almarhum dishalatkan oleh jamaah shalat Shubuh di masjid tersebut. Setelah itu beberapa rombongan juga susul-menyusul menyalatkan jenazah almarhum.

 

Pada pukul 06.40, menjelang upacara  pelepasan jenazah oleh Rektor IPB, para pelayat mendapatkan siraaman rohani yang disampaikan KH Abbas Aula. Ulama yang merupakan sahabat dekat almarhum itu mengupas tentang kematian dan perlunya setiap orang mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.

Pada pukul 07.00 upacara pelepasan jenazah dimulai, diawali dengan kata sambutan oleh salah seorang putra almarhum. Setelah itu, Dekan Fakultas Peternakan IPB Prof Dr Ir  Muhammad Yamin   membacakan riwayat hidup almarhum.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengemukakan, kepergian alharhum Soedarmadi merupakan kehilangan yang sangat besar bagi IPB, khususnya Fakultas Peternakan, maupun keluarga. “Prof Soedarmadi adalah sosok yang hangat, tulus, hangat dan bersahabat. IPB kehilangan besar, keluarga kehilangan besar. Namun Allah SWT lebih sayang lagi kepada beliau. Allah SWT telah menyiapkan sesuatu yang lebih baik bagi almarhum,” tutur Herry.

Herry menambahkan, Soedarmadi adalah sosok yang penuh dedikasi terhadap institusi. “Banyak sekali jasa almarhum terhadap IPB, khususnya Fakultas Peternakan IPB. Semoga semua itu menjadi amal jariyah Beliau yang mengalirkan pahala terus-menerus kepada almarhum hingga hari kiamat nanti,” papar Herry.

Salah seorang mahasiswa Prof Soedarmadi yang kini menjadi guru besar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Indah Prihartini mengaku sangat kehilangan dengan kepergian almarhum. “Innalillahi wa innailahi roji’un.  Selamat jalan ayahku tercinta. Pak Darmadi selalu jadi ayah buatku dulu maupun  sekarang.”

Iring-iringan puluhan mobil mengantarkan jenazah almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Pemakaman Giri Tama, Tonjong, Kedunghalang, Bogor. Meski berat hati, semua anggota keluarga dan para sahabat almarhum ikhlas melepas beliau.

Semoga Prof  Soedarmadi husnul khatimah. Amin ya Rabbal ‘Alamin. ***

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement