Senin 09 May 2016 15:04 WIB

Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru UMM Meningkat

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
  Flashmob mahasiswa tandai pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9).  (foto : dok. Humas UMM)
Flashmob mahasiswa tandai pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Minat lulusan SMA atau sederajat untuk melanjutkan studi ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya jumlah pendaftar yang mengikuti tes tertulis di UMM. "Setiap prodi rata-rata mengalami kenaikan jumlah peserta sebesar 15 persen," kata Rektor UMM, Fauzan, Senin (9/5).

UMM membuka dua jalur dalam penerimaan mahasiswa baru. Dua jalur tersebut meliputi jalur penjaringan rapor (undangan) dan tes tertulis. Pada gelombang I jumlah pendaftar mencapai 10.702 peserta. Sebanyak 2.713 peserta mengikuti seleksi lewat tes tertulis dan sisanya melalui jalur undangan. 

Fakultas Kedokteran (FK) masih menjadi magnet bagi para pendaftar. Dari 2.713 peserta tes tertulis, sebanyak 1.000 peserta menjatuhkan pilihan di Fakultas Kedokteran. Meski biaya pendidikan di fakultas bergengsi ini mencapai ratusan juta rupiah namun hal itu tak menyurutkan minat para siswa masuk ke FK.

Berdasarkan data UMM, peserta yang lolos ke FK pada gelombang pertama harus mengeluarkan biaya Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) sebesar Rp 135 juta. Sedangkan peserta yang lolos pada gelombang kedua dikenai biaya DPP Rp 140 juta. Tiap semester, biaya SPP di fakultas ini mencapai Rp 17 juta. 

Fauzan mengungkapkan jumlah peminat di luar Fakultas Kedokteran tersebar merata. Namun demikian pihaknya tetap membatasi jumlah mahasiswa baru untuk menjaga rasio antara mahasiswa dan dosen. Ia mencontohkan prodi Bahasa Arab yang dibuka sejak dua tahun terakhir hanya membuka satu kelas. 

Untuk menjaga rasio antara mahasiswa dan dosen, UMM memangkas kuota penerimaan mahasiswa baru (maba). Tahun lalu jumlah yang diterima sekitar 6.900 maba. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PMB UMM, Ermanu Azizulhakim, mengatakan tahun ini, UMM akan menerima sekitar 6.500 mahasiswa baru (maba).

Pada seleksi gelombang pertama ini peserta ujian yang akan diterima menjadi maba sekitar 30 persen dari jumlah kuota tersebut. "Untuk gelombang kedua sekitar 45 hingga 50 persen dan gelombang ketiga sisanya (20-25 persen)," jelasnya. Namun khusus Fakultas Kedokteran hanya dibuka sampai gelombang kedua.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement