Sabtu 07 Nov 2015 16:32 WIB

UII Sempurnakan Mobil Listrik Dioperasikan Android

ilustrasi Indonesia Science Expo Pengunjung mencoba mobil listrik karya mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta saat acara Indonesia Science Expo (ISE), Jakarta, Sabtu (10/10).
Foto: (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
ilustrasi Indonesia Science Expo Pengunjung mencoba mobil listrik karya mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta saat acara Indonesia Science Expo (ISE), Jakarta, Sabtu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meluncurkan mobil listrik yang menggunakan perangkat android generasi II yang diberi nama Kaliurang Unisi Generasi II.

"Mobil listrik itu dapat dikendalikan dengan sistem operasi android," kata Ketua Tim Mobil Listrik UII Nazri Afandi Pasaribu di Yogyakarta, Jumat (7/11).

Di sela peluncuran mobil listrik berbasis android generasi II, Nazri mengatakan produk teknologi itu merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII.

"Mobil listrik berbasis android generasi II itu memiliki teknologi yang lebih unggul dibanding produk sebelumnya. Pada 2014, UII meluncurkan mobil listrik Force Unisi," katanya.

Menurut dia, berbagai penyempurnaan teknologi terus diupayakan oleh tim mobil listrik UII sehingga menambah performa Kaliurang Unisi Generasi II. "Kaliurang Unisi Generasi II merupakan produk mobil listrik yang ditujukan untuk mengikuti kejuaraan mobil listrik, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Ia mengatakan mobil itu telah melalui berbagai penyempurnaan dibanding keluaran sebelumnya. Bodi mobil lebih ramping dan kokoh karena menggunakan chasis tipe steel space frame dan sistem kendali berbasis androidnya juga lebih optimal.

"Kaliurang Unisi Generasi II memiliki panjang tiga meter dengan lebar dua meter. Sistem kendali berbasis android pada mobil listrik belum banyak dilirik sehingga diharapkan dapat menjadi prototipe," katanya.

Melalui sistem itu, kata dia, pengguna dapat melihat semua indikator mobil dalam perangkat genggam. Torsi dan putaran RPM mesin juga lebih mudah diatur dengan sistem tersebut. "Kelebihan lain yang dimiliki mobil itu antara lain penggunaan baterei lithium ion generasi baru yang lebih ringan, handal dan tahan lama. Baterei dapat diisi ulang selama 2-3 jam untuk digunakan berkompetisi dalam race 10 km," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement