Kamis 15 Oct 2015 16:41 WIB

Rektor ITB: Pemeringkatan Perguruan Tinggi tak Bisa Dipukul Rata

ITB
Foto: blogspot
ITB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUYNG --Rektor ITB Prof Dr Kadarsyah menyatakan pemeringkatan perguruan tinggi tak bisa dipukul rata. dan diperlukan lembaga yang mengeluarkannya.

"Saya kira peringkat perguruan tinggi itu harus dilakukan berdasarkan klaster, tidak bisa dipukul rata. Harus ada klaster dan lembaga mana yang merilisnya," kata dia menanggapi pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.Rizal menyoal tak masuknya PT Indonesia di peringkat 600 secara global.

Rektor ITB menyebutkan, pemeringkatan perguruan tinggi harus dilakukan berdasarkan klasternya, tidak bisa dipukul rata. Pasalnya bila dilakukan penglkasteran itu lebih fair.

"Kita tidak bisa dipukul rata dengan perguruan tinggi yang sudah punya nama, perlu klaster sehingga lebih realistis," katanya.

Ia menyebutkan, bila pemeringkatan secara klaster jelas sejumlah perguruan tinggi Indonesia memiliki peringkat lebih baik. Ia mencontohkan untuk jurusan Geodesi dan Perminyakan ITB masuk peringkat bagus.

Terkait pengembangna inovasi, menurut dia pihaknya terus meningkatkan inovasi baru. Saat ini menurut dia ITB fokus dalam pengembangan 29 inovasi baru serta membentuk lembaga inovasi bagi mahasiswanya.

"Lembaga inovasi mahasiwa kita berjalan, dan tahun ini kita fokus kembangkan 29 inovasi dengan melibatkan ide-ide dari mahasiswa kita," kata Rektor ITB itu.

Sementara itu kegiatan seminar Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas di kampus ITB berlangsung selama dua hari dengan pemateri antara lain Menteri Ritek dan Dikti Muhammad Natsir, Menkominfo Rudiantara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Komisi I DPR Mahfidz Sidik, ekonom Hendri Suparini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil serta sejumlah pakar IT Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement