Selasa 28 Jul 2015 10:35 WIB

Aktivis Juga Perlu Tambahan Pelatihan Potensi Diri

Bedah buku Smart Empowerment Technique (SET) dan diskusi yang berlangsung, Sabtu (25/7) diikuti oleh para aktivis HMI.
Foto: Azka
Bedah buku Smart Empowerment Technique (SET) dan diskusi yang berlangsung, Sabtu (25/7) diikuti oleh para aktivis HMI.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aktivis kampus perlu mendapatkan 'suplemen' tambahan sehingga bisa semakin mampu mengembangkan potensi diri. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Azka Empowering Center diskusi pemberdayaan untuk para mahasiswa aktivis.

Acara itu bertujuan membantu para mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri dan mengelola diri yang efektif sebagai seorang aktivis kampus. Bedah buku Smart Empowerment Technique (SET) dan diskusi yang berlangsung, Sabtu (25/7) diikuti oleh para mahasiswa dan alumninya.

Penulis buku SET Mohamad Soleh berharap diskusi ini bisa membantu para mahasiswa dalam meningkatkan Learning Skill yang efektif ketika menjalankan tugas sebagai mahasiswa dan bagaimana mengelola diri ketika berperan sebagai aktivis. SET merupakan sebuah upaya penerapan Aplikasi Psikologi Islami yang memberdayakan potensi otak, jiwa dan tubuh melalui proses menghilangkan masalah-masalah psikologis yang menghambat upaya optimalisasi potensi diri dengan cara SMART (Simple, Multi Technique, Applicative, Resourceful & Time Quickly).

Acara bedah buku SET dan diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow Program Nasional Empowering Indonesia yang digalakkan oleh Azka Empowering Center di Yogyakarta. Ketua HMI FPSB UII, Argo Fajar Surya menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku dan diskusi ini adalah salah satu bagian dari program kerja HMI komisariat FPSB UII unit Kajian dan Pengembangan keilmuan Psikologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement