REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 44 pimpinan perguruan tinggi dari 22 perguruan tinggi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berkunjung dan melakukan kerjasama dengan California State University (CSULB) of Long Beach, Los Angeles, Amerika Serikat, Senin 23/2. Delegasi dipimpin Ketua Umum APTISI, Edy Suandi Hamid, bersama penasihat dan mantan Ketua APTISI Suharyadi.
Dijelaskan Edy, Perguruan Tinggi yang ikut di antaranya, Universitas Mercua Buana, Universitas Muhammadiyah Palembang-Medan-Ponorogo, Universitas Flores, Universitas Panca Budi Medan, Universitas Muslim Indonesia Makassar, Universitas Kader Bangsa Palembang, Universitas Trilogi Jakarta, Universitas Konputer Bandung, dan lain-lain.
Ketua APTISI mendorong PTS terus meningkatkan mutunya dan belajar dari Perguruan Tinggi mancanegara yang sudah maju. Harapan Ketum APTISI tersebut direspons positif Prof Conoley yang membuka lebar kerja sama dengan Perguruan Tinggi Indonesia, baik dalam hal pengiriman dosen, pertukaran mahasiswa, double degree, penelitian bersama, dan lain-lain.
Prof Conoley menyatakan sangat terbuka luas kerjasama dengan Perguruan tinggi di Indonesia. Ini mengingat sampai saat ini hanya sedikit mahasiswa Indonesia yang studi di CSULB.
Di era keterbukaan dunia, seperti saat ini, kata Edy, segera berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir tahun ini, maka perguruan tinggi harus proaktif mensikapi situasi tersebut. "Kolaborasi harus dibangun dengan perguruan tinggi dunia. PT Indonesia juga harus banyak belajar dengan PT yang sudah menpunyai tradisi keilmuan yang panjang dan terbukti keunggulannya," kata Edy.
Kunjungan juga akan dilakukan ke beberapa Perguruan Tinggi lain di negara bagian California, seperti San Fransisco State University dan San Diego State University.
Dalam kunjungan ini APTISI juga bekerja sama dengan Indonesia Education Partnership yang dipimpin Brook Ross dan Stanley Harscha, dan sebelumnya diterima Konjen RI di Los Angeles Umar Hadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
