Kamis 29 Jan 2015 14:57 WIB

Prediction Club Tel-U Giat Riset 'Underwater Robot'

Rep: Agus Yulianto/ Red: Julkifli Marbun
Telkom University
Telkom University

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia adalah negara maritime dengan potensi kelautan sangat besar. Dengan potensi sumber daya alam yang begitu melimpah, masyarakat seharusnya dapat mengembangkan teknologi yang mendukung penggalian potensi tersebut. Namun sayangnya, hal itu belum banyak dilakukan. Kondisi ini pula yang menjadi alasan Prediction Club giat kembangkan underwater robot.

 

Adalah mahasiswa Telkom University (Tel-U) mengembangkan penelitian underwater robot. Robot underwater adalah robot yang memiliki kemampuan menyelam di dalam air. Underwater robot ini juga dapat diprogram untuk dapat melakukan misi tertentu.

 

“Di sisi lain, tak banyak orang Indonesia mengembangkan robot underwater,” kata mahasiswa Teknik Fisika Telkom University sekaligus anggota Prediction Club, Fahmi Firman Fauzi, Rabu (28/1).  

 

Fakta dan kenyataan itulah, kata Firman, yang pada akhirnya menantang mahasiswa Tel-U untuk  membentuk Prediction Club sebagai komunitas yang mengembangkan teknologi underwater. Prediction Club terbentuk sejak 2011 sebagai komunitas mahasiswa yang mengembangkan teknologi underwater robot.

 

“Kami dibantu dosen Suwandi untuk mendirikan komunitas ini. Selain underwater robot, kami juga mengembangkan line follower,  dan aerial robot,” kata Firman.

 

Dikatakan Firman, underwater robot bisa dimanfaatkan untuk mencari objek yang tenggelam di dasar laut. Selain itu, kata dia, bisa juga dimanfaatkan untuk merekam dan mengambil gambar objek-objek di bawah laut.

 

Di Prediction Club, lanjut Firman, robot dikembangkan ke arah fungsi search and rescue. Diakuinya, robot yang dikembangkan itu masih dalam bentuk prototype dengan daya selam hingga 10 meter. Sedangkan untuk pengoperasinnya, robot ini digerakan dengan remote. Sementara untuk kedalaman lebih  dari 10 meter, maka masih harus didukung oleh material robot yang lebih kuat.  

 

“Untuk fungsi merekam gambar, sebenernya kita dapat memanfaatkan kamera apapun bahkan dengan kamera smartphone sekalipun,” kata Firman. Sementara untuk processor-nya pihaknya menggunakan arduino dan menggunakan sistem microkontroler.

 

Prototype ini rencananya akan diperlombakan di PIMNAS dan geMasTIK. “Selain PIMNAS dan geMasTIK,  target kami yakni mengajak teman-teman di Tel-U untuk bergabung dengan  Prediction Club untuk melakukan riset bersama,” ujar Firman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement