Rabu 01 Oct 2014 13:21 WIB

Mahasiswa se-Indonesia Tolak Pelantikan Anggota DPR Koruptif

Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) beraksi damai Rapor Merah KPU di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (8/5).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) beraksi damai Rapor Merah KPU di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia menolak pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terindikasi korupsi atau pernah terlibat kasus korupsi.

"Anggota dewan sudah seharusnya memiliki integritas yang tinggi sebagai wakil rakyat dan harus bebas dari korupsi," kata Presiden Mahasiswa Institut Pertanian (IPB) Bogor Diki Saefurohman, Rabu (1/10).

lantaran sebagai lembaga yang sangat krusial dalam upaya pemberantasan korupsi, justru akan diragukan karena di dalamnya terdapat terdakwa korupsi. BEM se-Indonesia pun mendesak agar anggota dewan terpilih yang terjerat kasus korupsi segera mengundurkan diri sebagai bentuk komitmen atas pemerintahan yang bersih.

Kemudian partai politik segera memberhentikan atau melakukan pengganti antar waktu (PAW) terhadap para kadernya di parlemen yang terjerak kasus korupsi. Tak lupa, kejaksaan, kepolisian serta KPK segera melakukan proses penahanan terhadap para anggota dewan terpilih yang terjerat kasus korupsi.

"Upaya ini sebagai bentuk pembersihan pemerinthan atas potensi korupsi yang selama ini sangat besar, karena banyak dimasuki orang-orang yang bermasalah, dan aksi ini kami lakukan sebagai bentuk perlawanan atas ketidakseriusan pemerintah dalam memerangi korupsi di lembaga legislatif," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement