Ahad 08 Jun 2014 11:02 WIB

Universitas Andalas Gelar Pendidikan Publik Masyarakat Ekonomi ASEAN

Universitas Andalas
Foto: Republika/Subroto
Universitas Andalas

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar sosialisasi dan pendidikan publik untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 di Padang.

"Pendidikan ini bermanfaat untuk menjelaskan kepada masyarakat khususnya mahasiswa tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN, sekaligus sebagai persiapan dalam menghadapi era tersebut tahun mendatang," kata Rektor Unand Werry Darta Taifur di Padang, Sabtu (8/6).

Menurutnya, sejauh ini persiapan Indonesia sebagai penggagas belum terlihat secara nyata, sementara waktu pelaksanaanya semakin dekat.

"Inilah yang menjadi latar belakang diadakannya sosialisasi dan pendidikan publik Masyarakat Ekonomi ASEAN," katanya.

Selain persiapan yang masih kurang, dia juga mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia juga tidak tahu akan adanya kedatangan era ini.

"Untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini memang tidak mudah, saat ini sumber daya yang ada di Indonesia secara matematis masih sulit bersaing dengan negara lain semisal Malaysia atau Singapura," terangnya.

Menurutnya, salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini tentunya mengacu pada perguruan tinggi.

Para pelaku perguruan tinggi setidaknya mampu melakukan berbagai riset dan penelaahan berbagai faktor yang mempengaruhi era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini, ujarnya.

Hasil berbagai penelitian inilah yang bisa teraplikasikan kepada masyarakat banyak, imbuhnya.

Akan tetapi, katanya, masih minimnya perguruan tinggi yang berkualitas di Indonesia menjadikan kendala untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Dia menyebutkan saat ini perguruan tinggi yang terakreditasi di Indonesia jumlahnya hanya 74. Jumlah ini sangat kecil dibanding jumlah perguruan tinggi seluruh Indonesia yang mencapai 5000 lebih, katanya menambahkan.

Maka dari itu, katanya menyebutkan komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN ini harus dihadapi oleh persatuan dan kesatuan masyarakat seluruh Indonesia.

Dia berharap adanya pendidikan dan sosialisasi ini, masyarakat dapat membuka mata dan mau bekerja sama untuk mensukseskan Masyarakat Ekonomi Asean tersebut.

Sementara itu Perwakilan Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Eka Dian Rahman mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi pemenang dalam komunitas ekonomi tersebut.

Untuk itu bagi masyarakat yang memiliki usaha harus meningkatkan efisiensi usaha, inovasi, dan kualitas produk. Serta selalu mengembangkan jaringan dan komunikasi bisnis dalam suatu kawasan, katanya menjelaskan.

Sedangkan untuk masyarakat umum, katanya, untuk meningkatkan pemahaman tentang komunitas ini. Serta rajin menggunakan produk asli Indonesia, imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement