REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU--Penerima dana Bantuan Operasional Sekolah di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan untuk tahun ini mencapai 36.229 siswa sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan SMP/madrasah tsanawiyah. "Siswa penerima dana BOS tersebut tersebar di delapan kecamatan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Agus Sugianto, di Lubuklinggau, Kamis (13/1).
Mekanisme penyaluran dan BOS mulai 2011 ini, kata dia, mengalami perubahan dari tahun sebelumnya yakni langsung ditransfer oleh bendahara negara Kemenkeu ke kas daerah kabupaten/kota masing-masing daerah. Adapun besaran dana yang akan diterima siswa SD/MI pertahunnya sebesar Rp 400 ribu sedangkan untuk pelajar SMP sebesar Rp 575 ribu.
Dana itu digunakan untuk keperluan iuran sekolah dan kegiatan laiannya. Agus meminta kepada pihak sekolah penerima secepatnya menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan dilaporkan secara transparan. Penyaluran dana BOS, katanya, memiliki tiga prinsip antara lain ketepatan transfer harus satu waktu, karena 70 persen dana tersebut digunakan untuk pembiayaan operasional sekolah dan 30 persen untuk kegiatan sekolah lainnya.
Selain itu tepat jumlah. Artinya jumlah dana yang diterima harus sesuai dengan jumlah siswa yang ada di masing-masing sekolah, sehingga tidak terjadi permasalahan dikemudian hari dan tepat penerima, katanya. Untuk mengevaluasi kemajuan penggunaan dana BOS oleh masing-masing sekolah, diminta untuk membuat laporan setiap tiga bulan sekali.
Laporan pengeluaran dana tersebut juga harus ditempel di papan pengumumam sekolah masing-masing sehingga khalayak dapat mengetahuinya dan sebagai bentuk keterbukaan penggunaan anggaran, katanya. "Silakan pantau penyalurannya di masing-masing sekolah, karena tanpa pemantauan dari masyarakat takutnya dana ini banyak yang disalahgunakan. Karena suksesnya penyaluran dana BOS ini akan berpengaruh terhadap kemajuan dunia pendidikan di daerah ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
