REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas, Mansyur Ramli mengatakan mata pelajaran agama tidak akan dimasukan dalam UN. Dia menegaskan mata pelajaran yang akan ujiakan dalam UN tetap enam mata pelajaran, yakni matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan tiga mata pelajaran lain sesuai jurusan IPA atau IPA.
“Mata pelajaran agama hanya diujikan di sekolah,” terang Mansyur kepada Republika di Jakarta, Senin (20/12).
Dinas Pendidikan Daerah Istemewa Yogyakarta (DIY) menyatakan pelajaran agama akan dimasukan dalam ujian nasional (UN) di seluruh DIY. Meski begitu, pelajaran agama tidak akan dijadikan tolak ukur kelulusan sekolah.
Mansyur Ramly mengungkapkan pemerintah telah menyerap aspirasi masyarakat dengan membuat formula baru UN untuk kelulusan siswa. Menurut dia, formula baru itu akan menggabungkan nilai UAS dan UN agar kelulusan siswa tidak hanya dipatok oleh UN semata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
