Rabu 21 Apr 2010 03:10 WIB

Pertamina dan UNM Adakan Pelatihan untuk Guru

Rep: Anissa Mutia/ Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Majunya pendidikan suatu bangsa, tentu tak terlepas dari peran seorang guru. Namun sayang, hingga kini masih banyak guru yang belum mempunyai kompetensi yang memadai.

Oleh karena itu, berbagai program pelatihan penguatan kompetensi guru harus dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik tersebut.

Melihat urgennya pelatihan bagi para guru, khususnya di daerah, PT Pertamina dan Universitas Negeri Malang bekerjasama untuk membuat program pelatihan guru bernama Teachers Improvement Quality.

Rektor Universitas Negeri Malang (UNM), Suparno, mengakui memang saat ini kinerja guru yang profesional belum menjadi kultur. Oleh karenanya, untuk mengawal kinerja guru tersebut, UNM bekerja sama dengan Pertamina untuk memberikan pembekalan lesson study, rencana pembelajaran, bahan ajar, model pengajaran, dan assesment pengajaran.

“Program ini adalah program besar yang berdampak positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan karena yang mendaftar untuk menjadi guru saat ini jumlahnya sudah sangat meningkat, dari 800-an orang yang daftar di UM untuk pendidikan guru, yang kami terima hanya 40 orang saja,” ujar Suparno pada pembukaan Teachers Improvement Quality di Kantor Pusat Pertamina di Jakarta, Selasa (20/4).

Dalam kerjasama dengan UM tersebut, Pertamina menjangkau 18 Kabupaten di daerah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Jambi, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Keseluruhan peserta pelatihan tersebut berjumlah 1096, yang terdiri atas 972 guru, 18 pengawas sekolah, dan sisanya calon pelatih guru. ''Program ini berlangsung dari Januari hingga Desember 2010. Guru yang mendapatkan pelatihan adalah guru sekolah dasar (SD) pelajaran bahasa Indonesia, matematika, dan ilmu pengetahuan alam (IPA) karena tiga pelajaran tersebut yang akan diujikan dalam ujian nasional (UN),'' jelasnya.

Direktur Keuangan Pertamina, Afdal Bahaudin, menuturkan perhatian Pertamina pada dunia pendidikan, telah banyak yang dilakukan. Selain memberikan pelatihan dan sertifikasi guru, Pertamina juga sebelumnya telah memberikan renovasi kepada 150 sekolah dan beragam pelatihan lainnya.

“Besar harapan kami guru dapat menjalani pelatihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga mutu pendidikan di daerah dapat maju. Dalam pendidikan, Pertamina tidak akan henti-hentinya untuk membantu membangun pendidikan bangsa,” tegas Afdal.

Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Baedhowi menyambut baik pelatihan yang dilaksanakan berkat kerjasama Pertamina dengan UM. Dia mengatakan seorang guru harus mempunyai tiga hal, yakni kualifikasi, kompetensi, dan sertifiksi. Dan tentunya guru harus memiliki pengetahuan akademik yang baik, teknologi, sosial, dan budaya menulis. Dengan demikian, guru diharapkan selain dapat memberikan pengetahuan akademik juga membantuk untuk membentukan karakte siswa.

Oleh karena itu, ujar Baedhowi, seharusnya peserta didik harus dijadikan sentral atau subyek bukan objek. “Oleh karenanya kami harus ubah paradigma proses pembelajaran itu. Bagaimana kami harus kembangkan siswa yang aktif dan kritis dalam proses belajar mengajar sehingga kami akan menghasilkan siswa yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis. Saya senang Pertamina terus berusaha tingkatkan pendidikan. Ini membuktikan tugas membangun pendidikan bukan hanya tugas dari Diknas, semuanya bekerjasama,'' tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement