Kamis 26 Jan 2012 15:19 WIB

Ruang Kelas Tergenang Air, Siswa Belajar di Musala

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Trimulyo 2 Semarang mengikuti proses belajar mengajar di musala sekolah, akibat ruang kelas mereka terendam air setelah turun hujan deras, Kamis (26/1).

Para siswa kelas IV itu terlihat mengikuti proses belajar mengajar dengan duduk lesehan beralaskan karpet dipandu salah seorang guru, sementara siswa lain yang kelasnya tidak kebanjiran tetap belajar di kelasnya.

Pantauan di SD Negeri Trimulyo 2 Semarang, melaporkan banjir menggenangi empat ruang di sekolah tersebut, yakni ruang kelas III, kelas IV, ruang guru, dan kepala sekolah dengan ketinggian air mencapai sekitar 15 centimeter.

Namun, ruang-ruang kelas yang lain di sekolah dasar yang terletak di kawasan Genuk, Semarang, yakni kelas I, II, V, dan VI, termasuk halaman sekolah tidak tergenang air karena letaknya yang lebih tinggi.

Menurut Kepala SD Negeri Trimulyo 2 Semarang, Endang Yulianati, semula para siswa kelas III dan IV melakukan kegiatan belajar seperti biasa di kelas, meski ruang kelas terendam air dan harus melepas alas kaki.

Namun, kata dia, mulai pukul 09.00 WIB kegiatan belajar siswa kelas IV dipindahkan ke mushola karena khawatir siswa sakit, jika harus belajar dalam kondisi banjir, sedangkan siswa kelas III dipulangkan lebih awal.

"Pihak Dinas Pendidikan Kota Semarang tadi (26/1) juga sudah datang ke sini mengecek kondisi proses belajar mengajar, kemudian kami meminta izin memulangkan siswa kelas III, sedangkan siswa kelas IV dipindah ke mushola," katanya.

Dari total siswa kelas IV yang berjumlah 26 siswa, kata dia, hanya separuhnya yang masuk sekolah pada Kamis (26/1) ini, sedangkan jumlah siswa kelas III sebanyak 36 orang yang seluruhnya dipulangkan lebih awal.

"Sebenarnya, halaman dan beberapa ruang kelas sudah tinggi, namun masih ada empat ruang yang belum, akhirnya kena banjir. Biasanya, air tidak sampai masuk kelas, kali ini mungkin karena hujan sangat deras," kata Endang.

Hampir sama, SD Negeri Trimulyo 1 Semarang yang lokasinya berdekatan juga terendam banjir, namun air hanya menggenangi halaman sekolah, tak sampai masuk ke ruang kelas sehingga tetap bisa digunakan untuk belajar.

Kepala SD Negeri Trimulyo 1 Semarang, Prang Hendartuti mengakui, biasanya banjir hanya menggenangi jalan di depan sekolah, namun kali ini sampai menggenangi halaman sekolah sehingga menyulitkan akses masuk sekolah.

"Terpaksa siswa harus melepas sepatu saat akan memasuki sekolah karena halaman terendam. Untungnya, air tidak sampai menggenangi ruang kelas sehingga para siswa tetap bisa belajar seperti biasa di kelas," kata Prang.

Sementara itu, Indah, siswa kelas IV SD Negeri Trimulyo 2 Semarang mengaku, sudah 'akrab' dengan banjir yang menggenangi kelasnya, namun ia tetap berharap ruang kelasnya ditinggikan agar tidak kebanjiran lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement