REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) menggelar wisuda yang ke-62. Dalam upacara wisuda ini sebanyak 859 mahasiswa dari berbagai program studi diwisuda.
Banyaknya jumlah peserta membuat pelaksanaan wisuda dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama dilakukan 29 Oktober dan sesi kedua dilakukan pada 30 Oktober.
Adapun rincian peserta wisuda yakni terdiri dari 201 mahasiswa Diploma 3 (D3), 514 mahasiswa program sarjana (S1) dan sisanya sebanyak 144 mahasiswa program pasca sarjana (S2).
Rektor UNISSULA, Laode Kamaluddin, tak lupa mengucapkan selamat kepada para anak didiknya. "Saya ucapkan selamat pada saudara sekalian," ucap sang rektor usai mengukuhkan para wisudawan dan wisudawati di tempat berlangsungnya wisuda, di lantai 3 Fakultas Kedokteran UNISSULA, Semarang, Sabtu (29/10).
Para lulusan diharapkan mampu mengambil perannya dalam kemajuan bangsa. Dalam kesempatan tersebut Laode mengemukakan sebuah keoptimisan yang dipandang akan terjadi di Indonesia. "Bangsa Indonesia akan masuk dalam kelompok bangsa-bangsa besar yang akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi dunia di masa mendatang," ujarnya.
Pernyataan Laode bukannya tak berasalan. Pasalnya, jurnal ekonomi internasional memprediksi Indonesia akan masuk ke dalam kelompok The Next 11, CIVETS (Columbia, Indonesia, Vietnam, Turki, Afrika Selatan), The Emerging 7, Growth Market, 3G (Global Growth Generators) dan EAGLE.
Prediksi tersebut, kata Laode, merupakan kabar yang menggembirakan sekaligus menantang. "Terealisasi atau tidaknya kabar ini sangat bergantung pada pundak kalian, pundak kaum intelektual," katanya.
Untuk itu, ia berharap agar para sarjana, khususnya para lulusan UNISSULA selalu bisa menciptakan terobosan-terobosan dan menjadi generator umat melakukan perbaikan bangsa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
