REPUBLIKA.CO.ID, NGABANG, Kalbar - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak mendorong pengurus yayasan dan masyarakat agar Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Desa Pongok Kecamatan Mandor dinaikan statusnya menjadi negeri demi kemajuan lembaga pendidikan itu.
"Karena kami melihat MIS Pongok yang merupakan di bawah naungan yayasan Pendidikan Dakwah Agama Isalam (PENDAI) itu berdiri sejak tahun 1980 sudah banyak menelurkan orang pintar bahkan sampai doktor," kata Kepala Kemenag Landak Mudjazie Bermawie saat Safari Ramadhan di masjid Ilhamiyah Pongok, Selasa (9/8).
Kemenag berharap dan kosentrasi ingin meningkatkan kualitas umat Islam tidak hanya lewat ceramah di mimbar. Tapi satu-satu peningkatan umat Islam melalui pendidikan baik madrasah, majelis taklim dan sebagainya.
Ia bertekad agar di kantong-kantong umat Islam di Landak itu didirikan madrasah, bahkan pada 2011 ada tiga madrasah swasta yang dinegerikan yakni Madrasah Ibdidaiyah Negeri (MIN) Karangan, MIN Darit dan Madrasah Tsnawiyah (MTs) Negeri Ngabang.
"Saya ingin para pendiri, pengurus yayasan dan masyarakat sependapat kalau madrasah itu dinegerikan sehingga akan lebih maju lagi karena dibiayai negara," tegas Mudjazie.
Ia mengatakan, pada tahap awal memang ada penyerahan aset dari yayasan ke negara, tapi itu sifatnya pinjaman, jika nantinya negara sudah membangun gedung sendiri. Maka aset milik yayasan akan bisa dimanfaatkan lagi, bisa dipakai kegiatan lain yang kiranya di daerah setempat belum ada.
"Kami menghimbau kepada masyarakat demi berkembangan anak-anak cucu kita. Kalau memang ada kesepakatan masyarakat silahkan di negerikan. Kita akan ajukan ke pusat, jadi sekali saya tekankan penegerian bukan pengambilan aset tapi peminjaman," pungkas Mudjazie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
