REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Perjuangan Aceng HM Fikri di kancah politik penuh liku. Setelah dilengserkan dari kursi bupati Garut lantaran kasus ‘pernikahan’ dengan Fany Octora, mantan politisi PPP ini mencari peruntungan dengan menjadi bakal calon legislatif (caleg) Hanura.
Namun niatnya menjadi anggota DPR RI dari partai besutan Wiranto ini gagal lantaran penolakan terhadap dirinya semakin keras di internal Hanura. Tak patah arang, Aceng pun kemudian maju sebagai calon DPD dan lolos seleksi dengan mengumpulkan sebanyak 1.139.556 suara.
Setelah melalui penghitungan suara, Aceng Fikri pun dinyatakan lolos ke senayan bersama tiga senator lainnya, yaitu Eni Sumarni (2.171.830), Oni Suwarman alias Oni SOS (2.167.485), dan Ayi Hambali (1.032.465). Empat nama yang dinyatakan sebagai pemenang di jalur DPD asal Jabar ini tergolong muka baru.
Mereka berhasil menumbangkan sejumlah mantan politisi kawakan yang sedang berkiprah di DPRD Jabar maupun mantan pejabat. ‘’Ini sebuah kepercayaan dari masyarakat. Saya tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata,’’kata Aceng Fikri kepada Republika.
Menurut Aceng, kasus pelengseran dirinya dari kursi bupati Garut dan gugatan hukum lainnya tak menyurutkan kepercayaan masyarakat pada dirinya. Karena itu ia menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat Jabar yang telah memilihnya. Kepada pendukung setianya asal Kabupaten Garut, Aceng menyampaikan apresiasi yang tinggi. ‘’Kemenangan ini membuktikan bahwa masyarakat masih percaya terhadap saya. Terutama masyarakat Garut yang setiap menjadi pendukung saya,’’ujar dia.
Amanah yang diberikan para pemilihnya, kata Aceng, akan menjadi bekal bagi dirinya untuk berkiprah di Senayan. Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Jabar yang diwakilinya. Menurut dia, banyak persoalan di Jabar, khususnya di Kabupaten Garut yang pernah dipimpinanya.
Ia mengatakan, Garut yang masuk daerah tertinggal di Jabar membutuhkan pemikiran serta kerja keras dirinya. ‘’Saya punya tanggungjawab besar terhadap masyarakat Jabar yang telah memberikan amanah kepada saya, terutama warga Garut,’’tutur dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
