Sabtu 17 May 2014 05:15 WIB

Ketua PBNU Dukung Prabowo, PKB Klarifikasi Said Aqil

Rep: c67/ Red: Taufik Rachman
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj (kiri), menyaksikan Ketua Seni dan Kebudayaan NU, Ahmad Dhani (kanan), mencium bendera NU usai memberikan pin ketua Seni dan Kebudayaan dalam tasyakuran Harlah PBNU ke 91 di Jakarta, Jumat (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Menteri  Pembangunan Daerah Tertinggal, Hilmy Faishal Zaini, Jumat (16/5) menemui ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj seusai Tasyakuran Harlah NU ke-91. Pertemuan berlangsung singkat di ruangan Said Aqil Siraj.

Hilmy mengatakan, belum mendapatkan pernyataan dari ketua PBNU perihal dukungannya pada calon presiden mendatang. Ia juga mengaku belum mendengar langsung  terkait dukungannya kepada Prabowo.“Saya belum mendengar, beliau sebagai ketua PBNU kan harus netral,” ujar Hilmy, Jumat (16/5) di kantor PBNU.

Meski demikian, Hilmy mengaku terus melakukan komunikasi dengan Said Aqil Siraj terkait pencapresan Joko Widodo yang diusung oleh PDIP,Nasdem, dan PKB. Sebab, kata Hilmy, koalisi antara PKB dengan PDIP merupakan koalisi Ideologis, yaitu bersatunya Nahdliyin dengan Marhaen.

Dengan melihat fakta dilapangan, lanjut Hilmy, masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan yaitu masyarakat Nahdliyin dan Marhaen. Oleh karena itu, kata Hilmy, akan terus melakukan komunikasi dengan Said Aqil Siraj.

Ditemui terpisah, ketua PBNU, Said Aqil Siraj mengatakan, dirinya mendukung calon presiden dari partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia menilai, Prabowo memiliki ketegasan, keberanian, dan keinginan memperkuat Indonesia yang berdaulat. Namun, kata Said, dukungannya hanya secara pribadi.

“Tidak dibenarkan menginstruksikan  kepada warga NU untuk memilih Prabowo,” tegas Said.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement