Senin 12 May 2014 14:52 WIB

PPP: Kabinet Profesional Jokowi Hanya Kemasan Politik

Rep: erdy nasrul/ Red: Taufik Rachman
Jokowi-JK (Antara)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kabinet profesional yang dikumandangkan capres PDIP, Joko Widodo, dinilai sebatas kemasan politik. Tidak ada yang menarik didalamnya, karena kabinet tersebut hanya menjadi daya tarik agar masyarakat mengalihkan dukungan kepada Jokowi.

Sekretaris Majlis Pakar PPP, Ahmad Yani, menjelaskan parpol tidak mungkin munafik, karena pasti saling memberi dan membagi. "Kabinet profesional itu hanya kemasan politik," ucap Yani, di Jakarta, Senin (12/5).

Yani menilai konsep kabinet yang ditawarkan Jokowi hanya akan memberikan celah bagi orang non-partai yang selama ini tidak berkeringat untuk duduk berkuasa. "Sementara orang partai yang selama ini berkeringat, disingkirkan. Tidak bisa seperti ini," ucapnya.

Pihaknya akan tetap mengajukan kader-kader terbaik partai berlambang Kabah itu untuk duduk di posisi menteri jika berkoalisi dengan Jokowi maupun Prabowo. Namun demikian, persoalan kursi menteri tidak terlalu menjadi pertimbangan utama PPP. "Yang terpenting kriteria pemimpin bagi  PPP yang utama adalah membela kepentingan umat Islam," ucapnya.

Yani menjelaskan bahwa dalam praktik politik praktis, tidak bisa mendikotomikan kalangan profesional dan politisi. Yani mengklaim, kalangan politisi justru bisa lebih profesional dibandingkan kalangan profesional itu sendiri. "Contohnya saya di DPR, saya bisa berdebat dengan teman-teman yang dari penegak hukum. Apakah orang partai tidak punya kemampuan itu?" kata Yani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement