Rabu 22 Jan 2014 19:05 WIB

Idealnya Partai Islam Usung Capres Eksternal

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai-partai politik Islam perlu mempertimbangkan kemungkinan mengusung capres eksternal pada Pemilu 2014. Kehadiran capres eksternal akan memberi jalan tengah atas kebuntuan politik di kalangan partai Islam untuk bersatu.

"Bersatunya partai Islam akan memberi nilai tambah. Publik bisa menilai partai Islam sudah lebih dewasa," kata pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, Rabu (22/1).

Said mengatakan selama ini wacana fusi atau gagasan mengusung capres bersama di kalangan partai Islam selalu mandek di tengah jalan. Ini disebabkan partai Islam di Indonesia memiliki ego sendiri-sendiri yang dilandaskan pada alasan historis maupun ideologis.

Faktor lain, partai Islam sulit bersatu karena perolehan suara mereka dalam pemilu relatif sama. "Akhirnya masing-masing merasa lebih pantas mengusung capres sendiri," ujar Said.

Idealnya partai-partai Islam bisa mengusung figur dari internal mereka untuk diusung sebagai capres bersama. Namun lantaran sampai saat ini tidak ada figur yang secara elektabilitas menonjol maka upaya itu sulit dilakukan.

Said mengatakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan mengusung tokoh Islam eksternal partai yang memiliki elektabilitas tinggi. "Mereka bisa memilih tokoh Islam yang disukai publik sebagai jalan tengah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement