Rabu 04 Jun 2014 17:28 WIB

Kubu Prabowo Mengakui Capresnya Memang Gila

Prabowo Subianto
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pilpres, saling tuding antartim pasangan capres-cawapres semakin marak. Kali ini tim Jokowi menuding Prabowo capres yang diusung koalisi merah putih tersebut gila. 

Namun, tim pemenangan Prabowo Subianto tidak menampik tudingan itu. Mereka malah berterima kasih kepada AM AM Hendropriyono atas tudingan itu.

"Saya sudah 40 tahun dampingi Pak Prabowo dalam segala situasi. Bagaimana tidak gila, Pak Prabowo yang berkali-kali telah mereka bunuh karakternya, tidak mati bahkan mampu bangkit dan tampil lebih prima," jelas Koordinator pemenangan Prabowo-Hatta wilayah Jawa Tengah Suryo Prabowo, Rabu (4/6). 

Menurut mantan wakasad itu, situasi Indonesia saat ini sudah cukup memprihatinkan. Sehingga butuh pemimpin gila yang bisa melepaskan ketergantungan terhadap kekuatan asing yang telah bercokol kuat.

"Ketika seluruh kebutuhan sembako kita diimpor dari luar negeri dan kekayaan alam Indonesia dikuasai bangsa asing, Prabowo bertekad mengajak kita semua, bangsa Indonesia untuk bangkit dan mandiri mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan dihormati," paparnya.

Sebaliknya, malah Suryo menuding sejumlah jenderal senior Prabowo yang saat ini mendukung Jokowi merasa ketakutan dengan kegilaan tersebut. 

"Sayang sekali bila kegilaan Prabowo dalam mengabdikan dirinya seperti ini ditakuti oleh para seniornya, dan tentunya sangat naif, bila tekad Prabowo yang sangat kuat untuk mewujudkan cita-citanya yang besar itu diartikan sebagai megalomania," ujarnya.

Ia menjelaskan, Prabowo juga dituding mengidap schozophrenia, schozophrenia, psikopat dan dekat-dekat gila. Menurutnya, tudingan itu sudah sangat keji.

"Saya justru meragukan dia sebagai profesor. Saat menjadi wakasad, saya lihat langsung hasil kondisi kejiwaan Prabowo, sangat bagus. Tuduhan hasil test kejiwaan Prabowo mendapat G 4 (Grade 4) yang disampaikan Hendropriyono itu fitnah. Di lingkungan TNI AD penilaian dengan sistem 'grade' tidak digunakan lagi," bantahnya.

Suryo justru mengajak masyarakat menilai sendiri kualitas kejiwaan Prabowo. Caranya, dengan memerhatikan perilaku dan sambutan Prabowo di KPU ketika pengundian nomor urut capres. Atau saat pidato kampanye damai. 

Kemudian, bandingkan dengan capres lainnya. "Perilaku dan tutur kata Prabowo sangat menghormati siapa saja yang terlibat dalam pilpres 2014. Bahkan menghormati rivalnya," paparnya.

Sebelumnya, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono membeberkan soal kondisi kejiwaan Prabowo. Dia mengaku tahu kondisi psikologis mantan komandan jenderal Kopassus itu saat masih menjadi TNI aktif.

Menurutnya, Prabowo mendapatkan nilai G4 (Grade 4) paling bawah. Artinya, kalau ada stres bisa sedikit gila. Malah, nilai G4 itu sudah dekat dengan schizophrenia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement