Kamis 15 May 2014 13:29 WIB

Golkar Tak Punya 'Owner', Koalisi dengan PDIP Tergantung Rapimnas

  Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng (kanan) didampingi Rizal Mallarangeng saat tiba di Gedung KPK,Jumat (25/1),guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus Hambalang dengan tersangka Andi Mallarangeng. (Republika/Yasin Habibi)
Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng (kanan) didampingi Rizal Mallarangeng saat tiba di Gedung KPK,Jumat (25/1),guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus Hambalang dengan tersangka Andi Mallarangeng. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng mengatakan hasil pertemuan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 18 Mei.

"Ini kan Partai Golkar kan partai besar yang memutuskan rapimnas. Jadi dalam rapimnas, hasil pertemuan dengan bu Mega maupun SBY akan dibahas bagaimana bagusnya posisinya Partai Golkar," katanya kepada pers di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

Ia mengatakan, sebagai parpol yang didalamnya ada berbagai ormas sehingga menyolidkan  tata organisasi, Partai Golkar berbeda dengan parpol lainnya. "Kalau di Demokrat kan SBY pendirinya. PDI Perjuangan bu Mega pendirinya. Gerindra Prabowo pendirinya. Artinya ada 'owner' yang pemegang saham mayoritas."

Menurut dia, di dalam Partai Golkar itu terdiri dari beberapa organisasi dan pengambilan keputusan itu harus dibicarakan dalam rapimnas."Kalau Golkar kan organisasi. Gak ada yang bisa bilang pendiri Golkar. Jadi harus organisasi yang disebut dengan perusahaan publik bila bicara soal perusahaan," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya tidak membicarakan cawapres namun berbicara soal menyatukan kekuatan sehingga Indonesia menjadi lebih maju.

"Platform maupun visi-misi Golkar dengan PDIP sama. Pak ARB kan sangat mengagumi Bung Karno sebagai pahlawan. Apa ya pendiri bangsa Indonesia. Kalau sudah bicara Pancasila, NKRI kan satu dataran kita. Bukan soal posisi. Kalau posisi kan tidak terlalu penting," ujar dia.

Terkait kelanjutan dari pertemuan ARB dengan Megawati, kata Rizal, akan diputuskan dalam Rapimnas Golkar pada 18 Mei nanti.

"Semuanya kan masih rencana. Pertemuan ini kan bagus. Silaturahmi. Tapi bukan terus memutuskan habis ini tandatangan kan tidak. Ini pertemuan silaturahmi. Golkar akan memutuskan tanggal 18 pada rapimnas. Itulah forum pengambilan keputusan Partai Golkar," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement